Jumat, 19 Desember 2014

Seni Merawat Hati Supaya Tak Mati.

Bismillahirahmaanirrakhim. . Assalamu'alaikum Wr. Wb.

          Sebelum saya bahas tentang bgaimna merawat hati, saya ucapkan SELAMAT kepada Anda yang terpilih oleh Allah, dan di tuntun oleh allah untuk membaca ketikan jari saya ini, insyaAllah bisa di dapat sedikit ilmu bagaimana kita merawat hati ini (Hati manusia yg di maksud dsni kawan, bukan hati ayam ato hati kambing, wxwxwxwx, becanda becandaaa, buat selingan biar gx bosen, hehehe). dan sebelumnya saya ucapkan Jazzakumullah khairan Katsiran atas Masukan dan sarannya kepada rekan saya yang berinisial S dari UMP semoga skripsinya Lancar dan di permudah, Aamiin. juga kepada seseorang yang berinisial L yg berada di jakarta semoga keberkahan atas diriny, Aamiin.:)   okeh langsung saja di baca dengan nada pelan yoo, biar mengena. :D

          Banyak di antara kita sibuk merawat diri, merawat materi (mobil rumah, motor dll) dengan pergi ke salon, mobil di bawa ke bengkel modifikasi, rumah di kasih ini di kasih itu. Namun, tidak sedikit di antara kita yang lalai merawat HATI. Betul ?? Semoga semua yang membaca tulisan ini selalu menyempatkan merawat hati. Aamiin. :). HATI bagi anggota tubuh bagaikan Raja yang memerintahkan pasukannya, semua bekerja sesuai perintahnya. Hatilah yang mengendalikan seluruh anggota tubuh. kalo hatinya baik, PASTI semuanya Baik. Bahkan, , !! dalam beribadah pun, kalau hati kita tidak bener tidak terpaut kepada Allah, berkurang tuh Pahala buat kita bahkan bisa jadi tidak dapet Pahala, dan ini berlaku untuk semua manusia, entah itu Ustadz, entah itu Syaikh sama saja. Rassululah SAW bersabda :

 "Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, apabila daging itu baik maka baiklah tubuh manusia itu, akan tetapi bila daging itu rusak maka rusak pula tubuh manusia. Ketahuilah bahwa sesungguhnya segumpal daging itu adalah Hati.” (HR. Bukhari-Muslim)

     

       Anda tentunya sudah tau donk hal hal yang menyebabkan hati kita Rusak dan bagaimana merawat Hati, namun apa salahnya saya ulas kembali disini, namun ini sebagian kecil dari sekian banyak Seni seni merawat hati Supaya tidak merusak atau bahkan Mati. Yang Pertama Jangan banyak Bicara, coba kira kira kenapa . . . ?? apa hubungannya lisan dengan Hati . . ?? Lisan adalah Duta hati, islam mengajarkan berbicara yang Baik. jika tidak bisa maka Diam. Rassululah bersabda :

"Barangsiapa yang beriman kepada allah dan hari akhir hendaklah dia berkata Benar atau diam" (HR. Muslim, Baihaqi dan lainnya).

Ada pepatah yang mengatakan Diam itu Emas, tapi perlu diketahui saudara. Tak selamanya diam itu itu emas adakalanya diam itu HITAM yaitu ketika Diam menghadapi kemungkaran. Yang Kedua jangan banyak tertawa, tertawa alias ngguyu bukanlah hal yang di larang rasululah SAW, beliau juga pernah tertawa namun sewajarnya, gx usah alay apalagi lebay. hehehe. apa bedanya yah alay sama lebay ?? hust dah gx usah pikir gx penting, hehe. dah langsung saja ini hadistnya "Banyak tertawa mematikan hati," (HR. Ahmad). Banyak tertawa dapat mematikan hati, tentunya banyak menangis akan menghidupkan Hati, dengan catatan menangis karena Allah, takut akan adzab allah, rindu akan sosok Allah yang bgtu indah dll. Yang Ketiga jangan banyak makan, ternyata makan banyak bisa merusak hati, sesuai perkataan Bisyr bin Harist "Dua hal yang mengeraskan hati : banyak bicara dan banyak makan". secara gitu, banyak makan otomatis menuruti hawa nafsu perut kita, karenanya islam menganjurkan puasa baik wajib atopun sunnah. yang Keempat cari teman yang baik, Rasululah menjelaskan dalam sabdanya :
"seseorang itu tergantung kepada agama teman dekatnya, maka hendakalah seseorang melihat siapa yang dijadikan teman dekatnya" (HR. Ahmad, Tirmidzi, Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Albani).
  
       Jadi carilah teman yang baik, yang shaleh yang kiranya bisa mendukung kita memotivasi kita untuk lebih mendalami agama Allah, yang kiranya membuat kita rindu akan majelis ilmu, yang kiranya bisa mempertebal keimanan kita pada Allah. :). selain 4 hal di atas tentunya di tambah dengan amalan amalan yang lain yang kiranya membuat kita dekat dengan sang khalik, membuat hati lebih kuat ketauhidannya kepada sang khalik, semakin yakin denganNya, diantaranya memperbanyak dzikir kepada Allah, Berdo'a, bershalawat atas Rassul, qiyamullail dan masih banyak lainnya. dan selain itu juga hindari hal hal yang tidak di contohkan oleh rassullulah, seperti besok sebentar lagi tahun baru, tak perlu lah ikut ikutan merayakan tahun baru, itu sudah jelas di larang oleh islam, karena itu ajaran agama Nasrani, apalgi ikut ikutan perayaan Natal, jangan sampai ya kawan. Bentengi hati dan diri kita dengan keimanan dan ilmu kita. Saudaraku, tak perlu kita mencari cari dan mengagum agumkan dunia ini, pandang biasa biasa saja laah dunia ini, tak perlu mencari supaya di puji puji orang lain, supaya kelihatan lebih mulia di hadapan manusia, biasa saja lah gx perlu seperti itu, sejatinya kemuliaan itu di ukur dengan Taqwa, bukan dengan jabatan, bukan dengan kekayaan, bukan dengan kecantikan dll. Kita hidup di dunia cuma sebentar kawan, ayo kita Berfikir bersama untuk masa depan kita kawaan, Bukan hanya masa depan sampai mati, Namun juga masa depan setelah mati yaitu Akhirat.
     Udahan dulu yah, insyaAllah pembahasan berikutnya akan saya sajikan tentang Seni berkomunikasi dengan Istri maupun Suami, heheheh. Atau kalo ada saran, kritik atau pertanyaan bisa via sms di 085726174623. Jazzakumullah khairan. :)

 Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Untuk postingan lainnya Anda bisa lihat  di Facebook saya di https://www.facebook.com/im4ns

Selasa, 18 November 2014

Kisah Do'a di Balik Istri Shalehah.

       Di Madinah ada seorang wanita cantik shalihah lagi bertakwa. Bila malam mulai merayap menuju tengahnya, ia senantiasa bangkit dari tidurnya untuk shalat malam dan bermunajat kepada Allah. Tidak peduli waktu itu musim panas ataupun musim dingin, karena disitulah letak kebahagiaan dan ketentramannya. Yakni pada saat dia khusyu berdoa, merendah diri kepada sang Pencipta, dan berpasrah akan hidup dan matinya hanya kepada-Nya.

Dia juga amat rajin berpuasa, meski sedang bepergian. Wajahnya yang cantik makin bersinar oleh cahaya iman dan ketulusan hatinya.

Suatu hari datanglah seorang lelaki untuk meminangnya, konon ia termasuk lelaki yang taat dalam beribadah. Setelah shalat istiharah akhirnya ia menerima pinangan tersebut. Sebagaimana adat kebiasaan setempat, upacara pernikahan dimulai pukul dua belas malam hingga adzan subuh. Namun wanita itu justru meminta selesai akad nikah jam dua belas tepat, ia harus berada di rumah suaminya. Hanya ibunya yang mengetahui rahasia itu. Semua orang tajub. Pihak keluarganya sendiri berusaha membujuk wanita itu agar merubah pendiriannya, namun wanita itu tetap pada keinginannya, bahkan ia bersikeras akan membatalkan pernikahan tersebut jika persyaratannya ditolak. Akhirnya walau dengan bersungut pihak keluarga pria menyetujui permintaan sang gadis.



Waktu terus berlalu, tibalah saat yang dinantikan oleh kedua mempelai. Saat yang penuh arti dan mendebarkan bagi siapapun yang akan memulai hidup baru. Saat itu pukul sembilan malam. Doa ‘Barakallahu laka wa baaraka alaika wa jamaa bainakuma fii khairin mengalir dari para undangan buat sepasang pengantin baru. Pengantin wanita terlihat begitu cantik. Saat sang suami menemui terpancarlah cahaya dan sinar wudhu dari wajahnya. Duhai wanita yang lebih cantik dari rembulan, sungguh beruntung wahai engkau lelaki, mendapatkan seorang istri yang demikian suci, beriman dan shalihah.
Jam mulai mendekati angka dua belas, sesuai perjanjian saat sang suami akan membawa istri ke rumahnya. Sang suami memegang tangan istrinya sambil berkendara, diiringi ragam perasaan yang bercampur baur menuju rumah baru harapan mereka. Terutama harapan sang istri untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah.

Setibanya disana, sang istri meminta ijin suaminya untuk memasuki kamar mereka. Kamar yang ia rindukan untuk membangung mimpi-mimpinya. Dimana di kamar itu ibadah akan ditegakkan dan menjadi tempat dimana ia dan suaminya melaksanakan shalat dan ibadah secara bersama-sama. Pandangannya menyisir seluruh ruangan. Tersenyum diiringi pandangan sang suami mengawasi dirinya.

Senyumnya seketika memudar, hatinya begitu tercekat, bola matanya yang bening tertumbuk pada sebatang mandolin yang tergeletak di sudut kamar. Wanita itu nyaris tak percaya. Ini nyatakah atau hanya fatamorgana? Ya Allah, itu nyanyian? Oh bukan, itu adalah alat musik. Pikirannya tiba-tiba menjadi kacau. Bagaimanakah sesungguhnya kebenaran ucapan orang tentang lelaki yang kini telah menjadi suaminya.

Oh...segala angan-angannya menjadi hampa, sungguh ia amat terluka. Hampir saja air matanya tumpah. Ia berulang kali mengucap istighfar, Alhamdulillah ‘ala kulli halin. "Ya bagaimanapun yang dihadapi alhamdulillah. Hanya Allah yang Maha Mengetahui segala kegaiban."

Ia menatap suaminya dengan wajah merah karena rasa malu dan sedih, serta setumpuk rasa kekhawatiran menyelubung. "Ya Allah, aku harus kuat dan tabah, sikap baik kepada suami adalah jalan hidupku." Kata wanita itu lirih di lubuk hatinya. Wanita itu berharap, Allah akan memberikan hidayah kepada suaminya melalui tangannya.

Mereka mulai terlibat perbincangan, meski masih dibaluti rasa enggan, malu bercampur bahagia. Waktu terus berlalu hingga malam hampir habis. Sang suami bak tersihir oleh pesona kecantikan sang istri. Ia bergumam dalam hati, "Saat ia sudah berganti pakaian, sungguh kecantikannya semakin berkilau. Tak pernah kubayangkan ada wanita secantik ini di dunia ini." Saat tiba sepertiga malam terakhir, Allah taala mengirimkan rasa kantuk pada suaminya. Dia tak mampu lagi bertahan, akhirnya ia pun tertidur lelap. Hembusan nafasnya begitu teratur. Sang istri segera menyelimutinya dengan selimut tebal, lalu mengecup keningnya dengan lembut. Setelah itu ia segera terdorong rasa rindu kepada mushalla-nya dan bergegas menuju tempat ibadahnya dengan hati melayang.

Sang suami menuturkan, "Entah kenapa aku begitu mengantuk, padahal sebelumnya aku betul-betul ingin begadang. Belum pernah aku tertidur sepulas ini. Sampai akhirnya aku mendapati istriku tidak lagi disampingku. Aku bangkit dengan mata masih mengantuk untuk mencari istriku. Mungkin ia malu sehingga memilih tidur di kamar lain. Aku segera membuka pintu kamar sebelah. Gelap, sepi tak ada suara sama sekali. Aku berjalan perlahan khawatir membangunkannya. Kulihat wajah bersinar di tengah kegelapan, keindahan yang ajaib dan menggetarkan jiwaku. Bukan keindahan fisik, karena ia tengah berada di peraduan ibadahnya. Ya Allah, sungguh ia tidak meninggalkan shalat malamnya termasuk di malam pengantin. Kupertajam penglihatanku. Ia rukuk, sujud dan membaca ayat-ayat panjang. Ia rukuk dan sujud lama sekali. Ia berdiri di hadapan Rabbnya dengan kedua tangan terangkat. Sungguh pemandangan terindah yang pernah kusaksikan. Ia amat cantik dalam kekhusyuannya, lebih cantik dari saat memakai pakaian pengantin dan pakaian tidurnya. Sungguh kini aku betul-betul mencintainya, dengan seluruh jiwa ragaku."

Seusai shalat ia memandang ke arah suaminya. Tangannya dengan lembut memegang tangan suaminya dan membelai rambutnya. Masya Allah, sungguh luar biasa wanita ini. Kecintaannya pada sang suami, tak menghilangkan kecintaannya kepada kekasih pertamanya, yakni ibadah. Ya, ibadah kepada Allah, Rabb yang menjadi kekasihnya. Hingga bulan kedepan wanita itu terus melakukan kebiasaannya, sementara sang suami menghabiskan malam-malamnya dengan begadang, memainkan alat-alat musik yang tak ubahnya begadang dan bersenang-senang. Ia membuka pintu dengan perlahan dan mendengar bacaan Al-Quran yang demikian syahdu menggugah hati. Dengan perlahan dan hati-hati ia memasuki kamar sebelah. Gelap dan sunyi, ia pertajam penglihatannya dan melihat istrinya tengah berdoa. Ia mendekatinya dengan lembut tapi cepat. Angin sepoi-sepoi membelai wajah sang istri. Ya Allah, perasaan laki-laki itu bagai terguyur. Apalagi saat mendengar istrinya berdoa sambil menangis. Curahan air matanya bagaikan butiran mutiara yang menghiasi wajah cantiknya.

Tubuh lelaki itu bergetar hebat, kemana selama ini ia pergi, meninggalkan istri yang penuh cinta kasih? Sungguh jauh berbeda dengan istrinya, antara jiwa yang bergelimang dosa dengan jiwa gemerlap di taman kenikmatan, di hadapan Rabbnya.

Lelaki itu menangis, air matanya tak mampu tertahan. Sesaat kemudian adzan subuh. Lelaki itu memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini, ia lantas menunaikan shalat subuh dengan kehusyuan yang belum pernah dilakukan seumur hidupnya.
Inilah buah dari doa wanita shalihah yang selalu memohonkan kebaikan untuk sang suami, sang pendamping hidup.
Beberapa tahun kemudian, segala wujud pertobatan lelaki itu mengalir dalam bentuk ceramah, khutbah, dan nasihat yang tersampaikan oleh lisannya. Ya lelaki itu kini telah menjadi dai besar di kota Madinah.
Memang benar, wanita shalihah adalah HARTA KARUN TAK TERNILAI DENGAN UANG, yang amat berharga dan termahal bagi seorang lelaki bertakwa. Bagi seorang suami, istri shalihah merupakan permata hidupnya yang tak ternilai dan "bukanlah permata biasa".Masha Allah :)
  
Semoga bermanfaat. :)

(Dari kumpulan kisah nyata, Abdur Razak bin Al Mubarak)

Rabu, 29 Oktober 2014

Nasehat Khusus Untuk Istri dan calon istri.



NASEHAT KHUSUS UNTUK ISTRI DAN CALON ISTRI



Bismillahirahmaanirrakhim. . Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Di sela sela kesibukan saya (bukan sok sibuk loh yaa, hehehe), kini aku sempatkan untuk sedikit berbagi terkait apa yang saya kaji, apa yang saya dapatkan di beberapa Majlis beberapa waktu lalu, khususnya nasehat untuk istri dan calon istri :D. Selain itu juga termotivasi setelah saya beranjak dari tempat tidur, seperti biasa sekitar jam 03.30 WIB saya bangun, Namun pada kali ini saya bangun dengan perasaan yang lebih bahagia dari sebelumnya, setelah tak ingat ingat ternyata dalam mimpi saya, saya "Young Married" alias menikah muda, sebuah mimpi yang sudah terpatri dalam beberapa waktu silang, semoga ini semua bukan sekedar Bunga tidur, Semoga Allah menyegerakan mimpi saya itu, Aamiin. Oke langsung saja, silakan di simak, kali ini saya gunakan bahasa yang sedikit berbeda dari biasanya, heheh :)



Wahai para istri... !!!
Apakah yang menyulitkanmu jika engkau menemui suamimu ketika dia masuk ke rumahmu dengan wajah manis, wajah yang berseri seri ? ? Rassululah mengatakan " jangan engkau remehkan perbuatan sekecil apapun walaupun hanya berupa penyambutan saudaramu dengan wajah yang berseri seri". Ciumlah tangannya dengan kelembutan dan kasih sayangmu.

Wahai para Istri. . . !!!
Berhiaslah berdandanlah untuk suamimu dan raihlah pahala di sisi Allah Ta'ala. Innaloha jamilu yuhibbul jamal "Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan", gunakanlah wangi-wangian, Berpakaianlah dengan busana terindah yang kau miliki untuk menyambut kedatangan suamimu. Ingat, janganlah sekali-kali engkau bermuka masam dan cemberut di hadapannya. Lembutkanlah suaramu di hadapan suamimu, gunakanlah panggilan yang mesra padanya, Abang/ sayang/ atau yang lainnya.

Wahai Para Istri . . !!
Ringankanlah segala beban suamimu, baik berupa musibah, luka, kesedihan, keletihan maupun yang lainnya dengan kelembutanmu, cium keningnya, niscaya itu akan sangat membuat suamimu tenang, nyaman dan sejuk laksana Embun di musim kemarau.

Wahai para Istri. . . !!
Didiklah anak-anakmu dengan baik, ajarkanlah adab adab islam, ucapkanlah kata kata yang baik, doakanlah yang baik walopun ketika engkau sedang marah pada anakmu, Doakan semoga jadi anak yang shaleh/ shalehah, semoga menjadi ulama besar, semoga enteng jodohnya dan lain lain.

Wahai para Istri. . .!!
Ajaklah suami dan anakmu untuk selalu membaca tasbih, takbir, tahmid, dan tahlil serta perbanyaklah membaca al-Qur-an, Baca surat Al-Baqarah, karena surat tersebut dapat mengusir syaitan. Bangunkanlah suamimu untuk mengerjakan shalat malam, anjurkanlah dia untuk berpuasa sunnah dan ingatkanlah dia kembali tentang keutamaan berinfak, serta janganlah melarangnya untuk berbuat baik kepada orang tua dan menjaga tali silaturahim. Ajaklah suamimu untuk menghadiri majlis majlis ilmu karena allah akan memberikan nikmat, Rahmat yang lebih bagi mereka gemar menjalankan Sunnah Sunnah rassulNya

Wahai para Istri. . .!!
Berusahalah untuk memperhatikan kesukaan suami dan jangan sampai suami melihat sesuatu yang buruk dari dirimu atau mencium sesuatu yang tidak enak dari tubuhmu.

Wahai para Istri. . . !!
Perbanyaklah istighfar untuk dirimu, suamimu, orang tuamu, dan semua kaum Muslimin, serta berdo’alah selalu agar diberikan keturunan yang shalih dan memperoleh kebaikan dunia dan akhirat, dan ketahuilah bahwa Rabbmu Maha Mendengar do’a. Sebagaimana firman Allah SWT :

    “Dan Rabb kalian berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan untuk kalian ....” (QS. Al-Mu’min ayat 60)

Wahai para Istri. . !!
Bersikaplah lapang dada, yang tenang dan ingat kepada Allah dalam segala keadaan, ketika suamimu memberi yang banyak maka BERSYUKURLAH, Ketika suamimu memberi sedikit maka BERSABARLAH, Ucapkanlah "Terimaksih Abi/ terimakasih Abang atau yang lainnya". "Lainsyakartum laaziidannakum walainkarfartum inna ‘adzaabii lasyadid" jika kalian bersyukur pasti akan Aku tambah ni’mat-Ku padamu tetapi jika kalian kufur sesungguhnya adzab-Ku amat pedih”. (QS. Ibrahim ayat 7). Mustahil seseorang dapat bersyukur kepada Allah apabila dirinya tidak bersyukur kepada manusia.

Wahai para Istri. . !!
Janganlah engkau ungkit ungkit kesalahan kesalahan suamimu di masa lalu, karena hal itu akan memudarkan cinta dan kasih sayang di antara kalian. Berusaha menasehati suamimu dengan baik dengan lemah lembut ketika suamimu terjerumus dalam kemaksiatan, apalagi di masa sekarang ini yang terlalu banyak kegemerlapan dunia yang melanggar syari'at Allah.

Wahai para Istri. . .!!
 Berusahalah Tidak menunjukkan kesedihan ketika suamimu sedang bahagia, dan sebaliknya tidak bahagia ketika suamimu sedang bersedih, akan tetapi berusaha pandai pandailah mengikut suasana hati suamimu

    Semoga pembaca (wanita) termasuk istri/ calon istri yang shalehah dan taat pada suminya, dan bagi pembaca (laki laki) semoga mendapatkan istri yang shalehah dan taat kepadamu, Aamiin. untuk saran dan kritik bisa via sms 0877 1997 1795 atau via bbm 7E8E9BB3. jazzakumulah khairan katsiran. :)

Sabtu, 18 Oktober 2014

LAAILAA HAILLALAH MOTIVASIKU



LAAILAA HAILLALAH MOTIVASIKU




Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Berjalan.


Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Bangkit dari Keputus Asaan

Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Kuliah di Stikes Al-Irsyad Cilacap


Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Cerdas

Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Bicara


Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Berfikir Jernih

Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Dapat IP 4


Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Masih Hidup Sampai Saat Ini

Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Berjalan


Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku di Berikan Kesempatan Bertaubat

Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Jadi Ketua KDA


Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Keluar dari Maksiat

Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Dapat Beasiswa


Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Tabah Atas Segala Ujian

Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Punya Laptop


Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Sadar atas dosa Dosaku
Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Sampai Semester 5


Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Merasakan Nikmatnya Sakit

Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Melihat


Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Kembali Lebih Semangat Untuk Kuliah

Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Bisa Membaca Al Qur’an


Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Bisa Mendengarkan Indahnya Lagu
Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Berbicara di Depan Publik


Laailaa Haillalah tiada tuhan selain engkau yang membuatku semangat berdakwah
Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Tinggal di Asrama 2 Tahun Secara Gratis


Laailaa Haillalah tiada tuhan selain engkau yang membuatku masih dapat kuliah sampai detik ini
Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Sehat Seperti Saat Ini


Laailaa Haillalah tiada tuhan selain engkau yang mebuatku mudah dalam menyelesaikan skripsi

Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Memiliki Kemampuan Seperti Ini


Laailaa Haillalah tiada tuahn selain engkau yang membuatku dapet pinjeman rumah gratis, plus fasilitasnya.
Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Memiliki Ilmu Seperti Ini


Laailaa Haillalah tiada tuhan selain engkau yang menjadikan aku merasakan indahnya cinta

Laailaa Haillalah Tiada Tuhan Selain Engkau, Yang Menjadikan Aku Sembuh dari Sakit


Laailaa Haillalah Tiada tuhan selain engkau yang menjaga komunikasiku lancar dengan seseorang

Laailaa Haillalah tiada tuhan selain engkau yang menemaniku dalam kesendirian

















       Sahabat Sekalian, begitu banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita, yang di atas itu bagian sangat kecil dari sekian nikmat yang Allah berikan, dan kita tak mungkin mampu menghitung nikmat yang allah berikan kepada kita, tanpaNya kita tak bisa apa apa, bahkan kita mungkin ada di dunia. saya yakin sahabat semua tahu dan meyakini itu, namun terkadang lalai atas kebesaranNya. Semoga kita semua di jadikan Hamba yang selalu ingat kepadanya. Aamiin. :) . Silakan yang ingi Sharing dengan saya atau memberi masukan kepada saya bisa via SMS 085726174623, atau via BBM 7EC7F6F7. Jazakumullah kahairan Ktasiron. :)