Disini penulis akan berbagi sedikit tentang adab malam pertama suami istri, sejak sekitar 10 tahun atau sekitar penulis kelas 3 SMP mempelajari dan memperdalam ilmu fiqih munakahat atau ilmu tentang keluarga. kini saya akan berbagi apa yang penulis dapatkan selama ini khususnya tentang adab di malam pertama. silahkan di simak
Duhai senangnya pengantin baru, duduk
bersanding bersenda gurau. Pasutri baru menikah memang selalu dirundung
kebahagiaan. Sepanjang hari bermuka senyum tak pernah masam. Apalagi
saat bersanding dengan pasangannya. Bagi yang masih lajang, jangan
coba-coba untuk membayangkan nanti justru bikin penasaran. hehehe.
Setelah melalui perjalanan panjang dan
menegangkan saat-saat ijab qabul diucap mempelai pria dihadapan para
saksi kini kalian telah sah menjadi suami istri. Semua hal yang sebelumnya dilarang oleh
agama, setelah akad nikah maka menjadi halal. Misalnya berduaan,
berpegangan tangan dan yang lainnya.
Seharian panjang menerima tamu undangan, kini tiba saat saat yang di nanti.
Apalagi yang ditunggu sepasang kekasih suami istri, itu
terserah pada pasangan yang menjalani. Jangan ingin tahu urusan ini. Akan
tetapi satu hal yang tidak diperhatikan atau bahkan dilupakan bagi yang
sudah mengetahui yaitu adab-adab malam pertama suami istri. Islam telah mengatur tata cara yang disyariatkan dalam agama bagi pasangan suami istri pada malam pertamanya. Penulis berbagi 6 adab malam pertama dari sekian banyak adab yang perlu diketahui terutama untuk Anda calon pengantin baik wanita
maupun pria. Jika melakukan 6 hal ini bukan saja menyenangkan, kita
juga mendapat keutamaan dan pahala karena mengamalkan syariat Islam.
1. Hendaknya suami mengucapkan salam ketika akan memasuki kamar
Tatkala suami mau memasuki
kamar pengantin untuk menemui istrinya, dianjurkan untuk mengucapkan salam. Hal
ini sangat bermanfaat untuk menghilangkan rasa cemas dari hati mempelai wanita
2. Suami meletakkan tangan di ubun-ubun istri dan berdoa
Ada malam pertama suami istri satu ini
jarang sekali diamalkan oleh kebanyakan pasangan muslim. Ada banyak
faktor, karena ketidaktahuan atau terburu-buru. Jika saat ini Anda telah
membaca ini berarti mulai sekarang hafalkan doanya dan tidak boleh
terburu sesaat setelah menutup pintu kamar.
Rassululah shalahu'alaihi wassalam bersabda:
Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak maka peganglah ubun-ubunnya lalu bacalah ‘basmalah’ serta do’akanlah dengan doa berkah seraya mengucapkan: “Ya
Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan
aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa”
Hadits ini kedudukannya shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 2160, Ibnu Majah no. 1918, Al-Hakim (II/185).
3. Kerjakan sholat sunnah 2 rakaat bersama istri
Adab malam pertama selanjutnya di dalam
kamar sebelum bersenggama adalah mengerjakan sholat dua rakaat. Sholat
sunnah ini dicontohkan oleh para sahabat Rasulullah ketika pertama kali
mendatangi istri. Berdoalah untuk kebaikan rumah tangga usai sholat.
Niat sholatnya cukup dalam hati.
Dari Abu Sa’id, mantan budak Abu Usaid berkata: “Aku menikah dalam
keadaan aku masih seorang budak, maka aku mengundang di hari
pernikahanku sejumlah para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diantaranya ada Ibnu Mas’ud, Abu Dzar dan Hudzaifah. Abu Sa’id berkata: para sahabat radhiyallahu ‘anhum memberitahukanku, “Jika kamu masuk menemui istrimu
maka shalatlah dua raka’’t, kemudian mohonlah kepada Allah kebaikan yang
dimasukkan kepadamu, berlindunglah kepada Allah dari keburukannya,
kemudian setelah itu terserah kamu berdua.” [HR. Ibnu Abu Syuaibah dan ‘Abdurrazaq]
Jangan lupa berwudhu sebelum masuk kamar, jangan sampai mendirikan
sholat tapi lupa wudhu. Hikmah sholat sunnah ini salah satu tujuannya
untuk mempererat hubungan baru antara suami dan istri. Jika pada saat
itu istri sedang haid maka tidak perlu sholat, cukup suami yang
melakukannya.
4. Suami memberi segelas air minum pada istri
Tak mengapa suami yang memberikan air
minum kepada istri. Untuk membuat nuansa rumah tangga baru menjadi lebih
romantis dan bermakna. Perbuatan tersebut juga mencerminkan kelembutan
dan kemesraan seorang suami pada istri.
Amalan itu bukan tanpa dasar, Rasuulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat melakukan hal itu, sebagaimana hadits shahih dari Asma’ binti Yazid radhiyallahu ‘anha berikut:
"Saya merias ‘Aisyah untuk Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Setelah itu saya datangi dan saya panggil beliau supaya menghadiahkan
sesuatu kepada ‘Aisyah. Beliau pun datang lalu duduk di samping ‘Aisyah.
Ketika itu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam disodori
segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu beliau sodorkan kepada
‘Aisyah. Tetapi ‘Aisyah menundukkan kepalanya dan malu-malu.
Asma’ binti Yazid berkata, Aku menegur ‘Aisyah dan berkata kepadanya, ‘Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam!’ Akhirnya ‘Aisyah pun meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit." [HR. Ahmad]
5. Disunnahkan bersiwak/ Sikat gigi sebelum berjima'
Ajaran Islam sangat memperhatikan kebersihan, terutama kebersihan mulut. Kedua mempelai sangat dianjurkan untuk bersiwak sebelum menikmati malam pertamanya. Sehingga bau mulut tidak mengganggu keduanya saat memadu kasih.
6. Membaca doa sebelum berjima'
Doa sebelum berhubungan suami-istri:
5. Disunnahkan bersiwak/ Sikat gigi sebelum berjima'
Ajaran Islam sangat memperhatikan kebersihan, terutama kebersihan mulut. Kedua mempelai sangat dianjurkan untuk bersiwak sebelum menikmati malam pertamanya. Sehingga bau mulut tidak mengganggu keduanya saat memadu kasih.
6. Membaca doa sebelum berjima'
Setelah melakukan adab-adab sebelumnya
mulai dari memegang ubun-ubun hingga sholat sunnah dua rakaat, amalan
selanjutnya yang disyariatkan dalam Islam kepada pengantin baru sebelum
menggauli istrinya adalah berdoa. Bersetubuh juga ada doanya agar
dijauhkan dari syaitan.
“Dengan menyebut nama Allah, Ya
Allah, jauhkanlah aku dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari anak yang
akan Engkau karuniakan kepada kami.”
Doa tersebut sebagaimana terdapat dalam hadits Rasulullah dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhu:
Maka apabila Allah menetapkan
lahirnya seorang anak dari hubungan antara keduanya, niscaya syaitan
tidak akan membahayakannya selama-lamanya. [HR. Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, Ad-Darimi, Ibnu Majah, An-Nasai, dan Ahmad]
Demikian artikel yang bisa penulis bagikan, semoga bermanfaat. barrakallah fikum. . :)
Catatan Penting : HARAM hukumnya menyebarkan rahasia
ranjang. Jangan menceritakan pada siapapun apa yang dilakukannya di
ranjang bersama suami atau istri. Sebagaimana Rasulullah secara tegas
melarang hal itu dengan ancaman.
“Sesungguhnya manusia yang paling
jelek kedudukannya pada hari kiamat adalah laki-laki yang bersenggama
dengan isterinya dan wanita yang bersenggama dengan suaminya kemudian ia
menyebarkan rahasia isterinya”. [HR. Muslim no 1437]