Jumat, 04 Desember 2015

ADAB MALAM PERTAMA PENGANTIN BARU



Disini penulis akan berbagi sedikit tentang adab malam pertama suami istri, sejak sekitar 10 tahun atau sekitar penulis kelas 3 SMP mempelajari dan memperdalam ilmu fiqih munakahat atau ilmu tentang keluarga. kini saya akan berbagi apa yang penulis dapatkan selama ini khususnya tentang adab di malam pertama. silahkan di simak
     
     Duhai senangnya pengantin baru, duduk bersanding bersenda gurau. Pasutri baru menikah memang selalu dirundung kebahagiaan. Sepanjang hari bermuka senyum tak pernah masam. Apalagi saat bersanding dengan pasangannya. Bagi yang masih lajang, jangan coba-coba untuk membayangkan nanti justru bikin penasaran. hehehe.
Setelah melalui perjalanan panjang dan menegangkan saat-saat ijab qabul diucap mempelai pria dihadapan para saksi kini kalian telah sah menjadi suami istri. Semua hal yang sebelumnya dilarang oleh agama, setelah akad nikah maka menjadi halal. Misalnya berduaan, berpegangan tangan dan yang lainnya.

Seharian panjang menerima tamu undangan, kini tiba saat saat yang di nanti. Apalagi yang ditunggu sepasang kekasih suami istri, itu terserah pada pasangan yang menjalani. Jangan ingin tahu urusan ini. Akan tetapi satu hal yang tidak diperhatikan atau bahkan dilupakan bagi yang sudah mengetahui yaitu adab-adab malam pertama suami istri. Islam telah mengatur tata cara yang disyariatkan dalam agama bagi pasangan suami istri pada malam pertamanya. Penulis berbagi 6 adab malam pertama dari sekian banyak adab yang perlu diketahui terutama untuk Anda calon pengantin baik wanita maupun pria. Jika melakukan 6 hal ini bukan saja menyenangkan, kita juga mendapat keutamaan dan pahala karena mengamalkan syariat Islam.

1. Hendaknya suami mengucapkan salam ketika akan memasuki kamar

Tatkala suami mau memasuki kamar pengantin untuk menemui istrinya, dianjurkan untuk mengucapkan salam. Hal ini sangat bermanfaat untuk menghilangkan rasa cemas dari hati mempelai wanita

2. Suami meletakkan tangan di ubun-ubun istri dan berdoa

Ada malam pertama suami istri satu ini jarang sekali diamalkan oleh kebanyakan pasangan muslim. Ada banyak faktor, karena ketidaktahuan atau terburu-buru. Jika saat ini Anda telah membaca ini berarti mulai sekarang hafalkan doanya dan tidak boleh terburu sesaat setelah menutup pintu kamar.
Rassululah shalahu'alaihi wassalam bersabda:
Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak maka peganglah ubun-ubunnya lalu bacalah ‘basmalah’ serta do’akanlah dengan doa berkah seraya mengucapkan: “Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa”


Hadits ini kedudukannya shahih, diriwayatkan oleh  Abu Dawud no. 2160, Ibnu Majah no. 1918, Al-Hakim (II/185).

 3. Kerjakan sholat sunnah 2 rakaat bersama istri
Adab malam pertama selanjutnya di dalam kamar sebelum bersenggama adalah mengerjakan sholat dua rakaat. Sholat sunnah ini dicontohkan oleh para sahabat Rasulullah ketika pertama kali mendatangi istri. Berdoalah untuk kebaikan rumah tangga usai sholat. Niat sholatnya cukup dalam hati.
     Dari Abu Sa’id, mantan budak Abu Usaid berkata: “Aku menikah dalam keadaan aku masih seorang budak, maka aku mengundang di hari pernikahanku sejumlah para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diantaranya ada Ibnu Mas’ud, Abu Dzar dan Hudzaifah. Abu Sa’id berkata: para sahabat radhiyallahu ‘anhum memberitahukanku, “Jika kamu masuk menemui istrimu maka shalatlah dua raka’’t, kemudian mohonlah kepada Allah kebaikan yang dimasukkan kepadamu, berlindunglah kepada Allah dari keburukannya, kemudian setelah itu terserah kamu berdua.” [HR. Ibnu Abu Syuaibah dan ‘Abdurrazaq]

Jangan lupa berwudhu sebelum masuk kamar, jangan sampai mendirikan sholat tapi lupa wudhu. Hikmah sholat sunnah ini salah satu tujuannya untuk mempererat hubungan baru antara suami dan istri. Jika pada saat itu istri sedang haid maka tidak perlu sholat, cukup suami yang melakukannya.

4. Suami memberi segelas air minum pada istri

       Tak mengapa suami yang memberikan air minum kepada istri. Untuk membuat nuansa rumah tangga baru menjadi lebih romantis dan bermakna. Perbuatan tersebut juga mencerminkan kelembutan dan kemesraan seorang suami pada istri. 
    Amalan itu bukan tanpa dasar, Rasuulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  dan para sahabat melakukan hal itu, sebagaimana hadits shahih dari Asma’ binti Yazid radhiyallahu ‘anha berikut:
 
"Saya merias ‘Aisyah untuk Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Setelah itu saya datangi dan saya panggil beliau supaya menghadiahkan sesuatu kepada ‘Aisyah. Beliau pun datang lalu duduk di samping ‘Aisyah. Ketika itu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam disodori segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu beliau sodorkan kepada ‘Aisyah. Tetapi ‘Aisyah menundukkan kepalanya dan malu-malu. Asma’ binti Yazid berkata, Aku menegur ‘Aisyah dan berkata kepadanya, ‘Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam!’ Akhirnya ‘Aisyah pun meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit." [HR. Ahmad]

5. Disunnahkan bersiwak/ Sikat gigi sebelum berjima'

    Ajaran Islam sangat memperhatikan kebersihan, terutama kebersihan mulut. Kedua mempelai sangat dianjurkan untuk bersiwak sebelum menikmati malam pertamanya. Sehingga bau mulut tidak mengganggu keduanya saat memadu kasih.

6. Membaca doa sebelum berjima'

    Setelah melakukan adab-adab sebelumnya mulai dari memegang ubun-ubun hingga sholat sunnah dua rakaat, amalan selanjutnya yang disyariatkan dalam Islam kepada pengantin baru sebelum menggauli istrinya adalah berdoa. Bersetubuh juga ada doanya agar dijauhkan dari syaitan.

Doa sebelum berhubungan suami-istri:

Adab Malam Pertama Sebelum Bersenggama, adab malam pertama dalam islam, tutorial malam pertama pengantin, malam pertama pernikahan, malam pertama suami istri, kisah malam pertama

“Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah aku dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari anak yang akan Engkau karuniakan kepada kami.”
Doa tersebut sebagaimana terdapat dalam hadits Rasulullah dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhu:
Maka apabila Allah menetapkan lahirnya seorang anak dari hubungan antara keduanya, niscaya syaitan tidak akan membahayakannya selama-lamanya. [HR. Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, Ad-Darimi, Ibnu Majah, An-Nasai, dan Ahmad]


Demikian artikel yang bisa penulis bagikan, semoga bermanfaat. barrakallah fikum. . :)

Catatan Penting : HARAM hukumnya menyebarkan rahasia ranjang. Jangan menceritakan pada siapapun apa yang dilakukannya di ranjang bersama suami atau istri. Sebagaimana Rasulullah secara tegas melarang hal itu dengan ancaman.
“Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya pada hari kiamat adalah laki-laki yang bersenggama dengan isterinya dan wanita yang bersenggama dengan suaminya kemudian ia menyebarkan rahasia isterinya”. [HR. Muslim no 1437]

Rabu, 19 Agustus 2015

ciri ciri wanita idaman menurut pandangan Islam

 
 
 
 
 Sebelum menikah penting bagi setiap laki-laki untuk mengenali wanita yang akan diperistrinya. Karena wanita inilah yang akan menjadi pendamping hidup dan ibu dari anak-anaknya kelak. Berikut ini ciri ciri wanita idaman menurut pandangan Islam
# 1. Wanita yang taat pada Allah dan rasulNya.
Ada empat faktor yang menjadi pertimbangan sebelum menikahi seorang wanita, yaitu karena (1) kecantikannya, (2) keturunannya, (3) hartanya dan (4) agamanya. Kita diperintahkan untuk memilih wanita karena faktor agamanya, beruntung sekali jika bisa mendapatkan keempatnya. Wanita yang taat pada Allah dan Rasulnya akan membawa rumah tangga menuju surga, menuju ketentraman. Rumah tangga yang tentram, nyaman, bahagia adalah rezeki yang sangat berharga. Rumah tangga yang dinahkodai suami yang saleh didampingi istri yang salehah akan menjadikan rumah tangga itu berberkah, menghasilkan anak-anak yang saleh / salehah, mendapatkan ridha dan rahmat Allah.
# 2. Wanita yang taat pada suaminya.
Jika aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku akan menyuruh seorang isteri untuk sujud kepada suaminya (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah). Sepanjang perintah suami tidak bertentangan dengan agama, maka isteri wajib mentaatinya. Ketaatan seorang isteri pada suaminya akan membuat hati suami tenang dan damai dan bisa menjalankan kewajibannya mencari rezeki yang halal untuk keluarga. Akan halnya wanita yang berkarier di luar rumah bisa tetap bekerja sepanjang suaminya mengizinkan dan kewajibannya untuk menjaga diri dengan baik di tempat kerja.
“Laki-laki adalah pemimpin atas wanita karena Allah telah melebihkan sebagian dari mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan dengan sebab sesuatu yang telah mereka (laki-laki) nafkahkan dari harta-hartanya. Maka wanita-wanita yang saleh adalah yang taat lagi memelihara diri di belakang suaminya sebagaimana Allah telah memelihara dirinya”. (Q.S. An Nisa : 34).
# 3. Wanita yang melayani suaminya dengan baik.
Tugas utama isteri adalah menjalankan tugas rumah tangga dengan sebaik-baiknya, melayani suami dengan baik serta mendidik anak-anaknya. Isteri yang baik berusaha melayani suaminya dengan baik seperti menyiapkan makanannya, menyiapkan keperluannya, memenuhi kebutuhan biologisnya, menjaga perasaan suaminya jangan sampai suaminya terluka karena sikapnya. Wanita yang demikian akan menjadi kesayangan suaminya dan bisa menjadi partner yang baik dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah dan menarik hal-hal postif dalam rumah tangganya, termasuk rezeki bagi suaminya.
# 4. Wanita yang berhias hanya untuk suaminya.
“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wnita salehah” (H.R. Muslim). Adalah sifat wanita yang suka bersolek dan berhias, tapi wanita yang saleh hanya berhias dan menampakkan perhiasan untuk suaminya.
Wanita yang jika dipandang suaminya selalu menyenangkan dan tahu bagaimana menyenangkan suaminya. Wanita yang bahkan malaikat pun mendoakannya akan memudahkan rezeki datang padanya.
# 5. Jika ditinggal menjaga kehormatan dan harta suami
Saat suami keluar mencari nafkah, isteri yang ditinggalkan di rumah harus menjaga kehormatannya, menjaga dirinya dari tamu yang tidak pantas, membatasi keluar rumah jika tidak terlalu penting. Harta suami yang dititipkan padanya dipergunakan pada hal-hal yang bermanfaat dengan seizin suaminya. Wanita seperti ini memudahkan rezeki masuk ke dalam rumahnya sebagai upah dari ketaatannya kepada Allah dan kesetiaan pada suaminya.
# 6. Wanita yang senantiasa meminta ridha suami atasnya
Wanita ini tahu bagaimana menyenangkan hati suaminya. Menjaga sikap dan perilaku agar tidak menyinggung dan melukai perasaan suaminya. Dia selalu berusaha agar suaminya tidak marah padanya. Dia tidak akan pergi tidur dalam keadaan marah atau meninggalkan suaminya dalam keadaan marah sampai memperoleh maafnya. Mengajak suaminya bercanda untuk menceriakan perkawinannya. Berusaha mendidik anak-anaknya dengan baik. Menjaga rahasia perkawinan dari orang lain. ” Maukah kalian kuberitahu isteri-isteri yang menjadi penghuni surga yaitu isteri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya, dimana jika suaminya marah dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata ” Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha” (H.R.An Nasai). Isteri seperti ini adalah isteri yang dimudahkan rezekinya melalui tangan suaminya karena amalan dan kesetiaan pada suaminya,
# 7. Wanita yang menerima pemberian suami dengan ikhlas
Wanita yang tidak pernah mengeluh berapapun rezeki yang dibawa pulang suaminya. Selalu ikhlas menerima dan menghargai apapun yang diberikan suami kepadanya. Banyak disyukuri sedikit pun diterima dengan ikhlas. Wanita seperti ini adalah wanita yang mensyukuri rezekinya. Allah sudah menjanjikan bahwa jika kita bersyukur Dia akan menambah rezeki kita. Wanita yang bersyukur dan ikhlas rezekinya senantiasa bertambah baik kuantitas maupun keberkahannya yang akan diberi Allah langsung padanya ataupun memlalui suaminya.
# 8. Wanita yang bisa menjadi partner meraih ridha Allah.
Wanita yang menjadikan rumah tangganya sebagai ibadah, pengabdiannya kepada Allah. Bisa menjadi teman diskusi yang berimbang bagi suami. Bisa melakukan koreksi dan menyampaikan dengan lembut kepada suaminya. Mendengarkan nasihat dan kata-kata suaminya dengan penuh perhatian. Sebelum melaksanakan ibadah sunat seperti puasa sunat meminta izin kepada suaminya dan tidak melaksanakan jika tidak diizinkan. Bisa menjadi pendorong dan motivator suami untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Itulah mengapa ada kalimat ” dibalik pria yang sukses ada wanita hebat di belakangnya”. Karena wanita seperti ini adalah rezeki utama suaminya.
# 9. Wanita yang tak pernah putus doa untuk suaminya.
Wanita yang bersyukur adalah wanita yang menerima semua kehendak /takdir Allah padanya tapi tetap berusaha melakukan yang terbaik termasuk dengan mendoakan suami dan anak-anaknya agar sukses dunia akhirat. Wanita ini tidak pernah putus doa, tapi menjadikannya sebagai rutinitas harian, penghias bibir setelah shalat. Wanita ini tahu bahwa rezeki suaminya akan ditambah dan diberkahi jika dirinya senantiasa melibatkan Allah pada langkah suaminya melalui doa-doa yang dipanjatkannya setiap hari.

Selasa, 10 Maret 2015

Ta'aruf bukan Modus Pacaran

Pada kesempatak kali ini saya akan posting khususnya bagi yang belom nikah ato bagi yang mempunyai anak remaja. dan yang saya posting gx panjang lebar, cukup singkat, bahkan sangat singkat kali ya, heheh. silahkan di baca :)

HAI HAI HAI, , , kamu yang masih suka berduaan sma lawan jenismu yang bukan mahrammu, yg masih sukanya bersepi sepi dengan pacarmu, yang uda gx punya malu sm temen"mu saat berduaan dengan pacarmu, kalo di tanya sh jawabnya bukan pacar, cma temen, kita taaruf kx bkn pcaran. masa taaruf nyampe berbulan bulan, bertahun tahun. sma aja tuh pacaran, cuma namany aja yg beda, actionnya sama aja, jalan berdua, berduaan sepi"n, bahkan lebih dari itu. kata rassul kalo kita berduaan sama lawan jenis yang k 3 syaitan. yg udah ya sudah, sudahin saja. buka lembaran baru, isi dengan hal yang baik. Sakit memang ketika kita Move on/ Hijrah dari hal seperti itu ke hal yang d ridloi OlehNya, sabar lah kawan. SEMUA ITU PASTI BERLALU.Sibukanlah dirimu dengan ketaatan kepadaNya, kalo tidak maka engkau akan sibuk dalam kemaksiatan.


Kau katakan cinta pada si dia, kau katakan sayang pada si dia. Inget pasanganmu kelak, masa kau tega berikan sisa cinta untuk istri atau suamimu, hehehe. "Tapi aku sudah terlanjur bilang cinta, sayang ke pacarku, terus gimana ?". gx ada kata terlanjur selama kita belum menikah, Sudahi itu semua dengan bertaubat kepadaNya hiasi dengan Ketaatan kepadanya, tumbahkan rasa Cinta kembali untuk pasanganmu kelak, dengan meningkatkan Cintamu pada Rabbmu. "Terus gimana kalo kita mau nikah tapi gx pacaran dulu, kan kita harus tau bagaimana sifat calon pasangan kita, keturunannya dan lain lain ?". Kan ada tuh solusinya dalam islam, yaitu Ta'aruf, tapi inget yah jangan jadikan Ta'aruf sebagai Modus pacaran. Libatkan Mahram di antara kita, wali kita, taupun saudara kita, jangan cuma antar duo si joli, hehehe. nanti ada yang ke 3, yaitu syaitan. 

Dah segitu aja dulu ya, Artikel ini saya tujukan yang pertama dan utama untuk diri saya pribadi. untuk pembaca sekalian , semoga kita di anugrahkan pasangan yang benar benar mencintai kita seutuhnya Karena cintanya pada Allah tanpa di bagi bagi ke yang lainnya yang bukan semestinya. Aamiin. silahkan di Share

silahkan bergabung di Fb ato WhatsApp saya inshaAllah bisa menambah Khasanah ilmu kita. 
WhatsApp 085726174623, Facebook  klik lingk berikut :  https://www.facebook.com/im4ns

Selasa, 03 Februari 2015

Berdo’alah Untuk Cinta




      Bismillah, sebelum masuk ke inti artikel yang akan saya tulis ini, saya ucapkan jazzakallah khairan katsiran yang sudah menyempatkan waktu untuk mampir ke Blog saya ini, dan silakan bisa di baca artikel artikel lainnya di blog ini insyaAllah bisa menambah khasanah ilmu kita, Aamiin. Pada kesempatan kali ini saya tuulis artikel berjudul “Berdo’alah untuk Cinta”, judul tersebut terinspirasi ketika saya membaca sebuah buku berjudul “Menjadi Suami Penuh Cinta” yang di dalamnya berisikan bagaimana seorang suami membangun nuansa keluarga yang harmonis, sakinah, dan di Ridloi oleh Allah. Okeh langsung saja silakan di simak artikelnya di bawah ini. Cuuuuuzzzzzz, hehehe. :D

       Setiap orang pasti pernah merasakan cinta, entah cinta kepada kekasih, Rabbnya, orang tua, anak maupun yang lainnya. Perlu kita ketahui bahwa tingkat kebahagiaan tertinggi seseorang  yaitu ketika seseorang mampu menempatkan cinta pada tempat yang tepat. Ketika seseorang menempatkan rasa cintanya pada Harta maka puncak kebahagiaannya ketika memiliki harta yang banyak, ketika seseorang menempatkan rasa cintanya pada seseorang entah itu kekasih, orang tua maupun lainnya maka puncak kebahagiaannya ketika hidup bersama dengan orang yang iaa cintai. Namun perlu diketehaui bahwa itu semua tak ada yang kekal abadi karena itu semua bersifat duniawi. Berbeda ketika kita menempatkan cinta kita pada Allah, sang maha kekal niscaya kebahagiaan kita pun akan ikut kekal sampai akhirat nanti, Masya Allah. Suatu nikmat kebahagiaan yang tak terhingga, ketika kita memiliki rasa cinta pada pasangan kita, keluarga kita yang shaleh shalehah atas dasar cinta karena Allah, maka puncak kebahagiaan kita bersama pasangan kita, keluarga kita akan sampai Surga, aamiin. Beda kalau kita mencintai pasangan kita karena hartanya ataupun ketampanannya, maka cinta itu akan luntur ketika pasangan kita berkurang ketampanannya, ketika pasangan kita tidak mempunyai harta. Pada kajian Ahad kemarin di masjid agung banyumas di jelaskan oleh ust. Muhammad Afifudin bahwa di surga kelak di sediakan untuk ahlul jannah 2 jenis Bidadari / Bidadara, yang pertama bidadari yang sudah di sediakan di syurga dan bidadari dari Dunia (Istri yang Shalehah), Alangkah beruntungnya pasangan suami istri yang bertaqwa kepada allah, niscaya mereka akan di pertemukan kembali di surga kelak.

      Banyak orang yang mengumbar perasaan Cintanya dengan lisannya dengan berkata aku cinta kamu, perlu dibedakan mana cinta mana nafsu. Sangat bohong besar seseorang yang mengatakan cinta kepada dirimu namun dia menelantarkan dirimu. Sesungguhnya cinta itu tak mampu di jelaskan dengan tulisan maupun perkataan namun hanya bisa di jelaskan dengan sikap dan perasaan, oleh karenanya Cintailah perasaan cintamu kawan jangan kau umbar ke sembarang orang. Ketika kita mecintai pasangan kita doakanlah yang baik baik untuknya, jadilah suami atau istri yang shaleh shalehah, yang lembut penuh kasih sayang, cintailah dengan cinta yang Hakiki. Dalam menaungi bahtera Rumah tangga pasti nantinya ada goncangan goncangan yang membuat permasalahan dalam rumah tangga, namun ketika anda sedang bertengkar dengan pasangan anda tetap doakanlah yang terbaik untuknya, jangan sampai berdoa yang tidak baik untuknya, carilah pasangan yang baik pendidikannya, baik pendidikan umum maupun pendidikan agama, yang baik dan benar agamanya, maka kita akan dapatkan surga sebelum surga sesungguhnya yaitu Surga Dunia. Perlu diketahui kebahagiaan bukan di ukur dengan banyaknya Harta, jikalau kebahaiaan di ukur dengan banyaknya harta maka harusnya Qorun lebih bahagia dari nabi musa As, dan jikalau kebahagiaan di ukur dari jabatan maka seharusnya Namrud lebih bahagia dari nabi Ibrahim As. Karena sesungguhnya kebahagiaan, kenyamanan dan ketenangan itu didapat dari Allah, dari kedekatan seorang hamba dengan Allah SWT.Tak perlu takut hidup miskin setelah anda menikah, karena janji Allah bagi yang mau menikah akan di perkaya, akan di tambah Rizkinya silahkan buka An-Nur ayat 32

      Coba kita tengok sedikit kisah Putri Rassululah SAW Fatimah Az-Zahra dengan suaminya Ali Bin Abi Thalib, walaupun sempat di guncang dengan sedikit masalah dalam rumah tangganya namun mereka hidup tenang dan bahagia. Ia selalu merasa bahagia ketika melihat anak anaknya dan setiap memperhatikan suaminya yang gagah. Jangan berfikir mereka hidup bermewah mewahan, mereka hidup sangat sederhana, suaminya fakir dan kehidupan dirinya pun sempit, tapi semua itu dapat tergantikan dengan kemuliaan akhlak yang di miliki keduanya dan menetapi jalan yang lurus. Ali bin Abi Tahlib pernah berkata “ saat aku menikahi Fatimah kami tidak memiliki apa apa selain kulit kambing yang kmai pergunakan untuk tidur di malam hari dan tikar pada siang hari” (Shifatus shafwah Hal 410). Bukan sessuatu yang tidak mungkin kita untuk mengikuti jejak Fatimah dan suaminya Ali, selama kita berusaha untuk meniti jejak keluarga mereka pasti semua itu bisa terwujud. Hargailah setiap kinerja pasangan kita, ketika suami berpenghasilan sedikit bersabar dan bersyukurlah, hargailah dia, pujilah dia dengan suaramu yang lembut dan kata kata yang manis dari mulutmu wahai istri. Begitu juga dengan Suami hargailah apa yang yang dilakukan istri, jangan anggap remeh kinerja istri dirumah, ketika ia marah pahamilah perasaannya mungkin dia cape dengan kesibukannya dirumah, mungkin dia kesal dengan sikap anak anaknya, hiburlah istrimu dengan pesonamu wahai suami. Berusaha dan Berdoalah agar selalu di berikan kelapangan rumah tangga kita, kelapangan, rizki, kelapangan kebahagiaan, kenyamanan dan lain sebagainya. karena janjji Allah siapun yang berdoa kepanya pasti akan di kabulkan, tentunya harus memenuhi syarat syarat berdoa misal berdoa untuk kebaikan, waktu yg mustajab, tidak berpakaian atau memakan makanan yang Haram, mengakui segala dosa dll




      Berdo’alah untuk Cinta (Pasangan hidup kita) supaya selalu di bawah naungannya, supaya selalu mendapat hidayah darinya karena hanya dengan hidayahlah hidup kita akan tenang, hidup kita akan bahagia. Semoga kita semua di berikan pasangan yang mampu membawa kita, mampu membimbing kita ke surga dunia dan surga akhirat kelak, aamiin. KarenaHanya  yang mampu membawa kita kedalam kehidupan bahagia di Akhiratlah yang mampu membawa kita dalam kehidupan bahagia di dunia, itulah karenanya jikalau kita ingin bahagia di dunia, carilah kebahagiaan di akhirat karena dunia akan mengikutinya. Berfikirlah untuk masa depan kita, bukan hanya masa depan sampai mati, namun masa depan setelah mati yaitu akhirat. Sungguh kenikmatan yang tak terhingga jikalau kita bisa mendapatkan itu semua, MashaAllah. :)

Kamis, 15 Januari 2015

Nikmat di Balik Menikah Muda


       Bismillah, disini saya sajikan beberapa keindahan bagi yang nikah muda, itung itung buat motivasi diri saya pribadi dan saudara semua khususnya yang belum nikah, hehehe, okkeh langsung saja.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan para syabab untuk menikah. Umumnya, istilah syabab diterjemahkan sebagai “pemuda.” Berapakah usianya? Ustadz Fauzil Adhim dalam buku Indahnya Pernikahan Dini menjelaskan, syabab adalah sesesorang yang telah mencapai masa aqil-baligh dan usianya belum mencapai tiga puluh tahun. Asalkan sudah memiliki ba’ah (kemampuan), maka ia dianjurkan untuk segera menikah. Dan kini terbukti, banyak manfaat menikah di usia muda sebagaimana perintah Rasulullah ini.
يَامَعْشَرَ الشَّبَابِ: مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
“Wahai pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu maka hendaknya menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab ia dapat mengekangnya.” (HR. Bukhari)


1. Lebih terjaga dari dosa

       Sebagaimana sabda Rasulullah tersebut, menikah di usia muda itu lebih membantu menundukkan pandangan dan lebih mudah memelihara kemaluan. Seorang yang menikah di usia muda relatif lebih terjaga dari dosa zina; baik zina mata, zina hati, maupun zina tangan. sebagaimana yang kita ketahui salah satu tujuan kita yaitu Sakinah, sakinah bisa berarti macam macam, tenang, terhormat, di lindungi, penuh kasih sayang. Bayangkan saja bagi yang belum menikah hati kita tenang, mata kita tenang, kaki kita tenang, telinga kita tenang, tangan kita tenang. MasyaAllah. :)

2. Lebih bahagia

        Hasil riset National Marriage Project’s 2013 di Amerika Serikat (AS) menunjukkan, persentase tertinggi orang yang merasa sangat puas dengan kehidupan pernikahan adalah mereka yang menikah di usia 20-28 tahun. Timbul pertanyaan, Mengapa pasangan muda lebih bahagia? Sebab mereka umumnya belum memiliki banyak ego-ambisi. Pasangan muda lebih mudah menerima pasangan hidupnya, beda kalau sudah tua sudah kuat dengan apa yang ada pada pikirannya, keyakinannya dan cenderung ingin selalu menang kalau dalam istilah Yunani Andragogik. Bahkan, ketika sang suami belum mapan secara ekonomi dan akibatnya hidup “pas-pasan”, mereka tetap bisa enjoy dengan kondisi tersebut. Hal ini sejalan dengan hadits atsar Ibnu Umar: “Nikahilah oleh kalian gadis perawan, sebab (..salah satunya..) ia lebih ridha dengan nafkah yang sedikit.”

3. Lebih puas dalam bercinta

         Pasangan yang menikah di usia 20-an cenderung melakukan jima’ lebih sering daripada mereka yang menikah lebih lambat. Hasil studi Dana Rotz dari Harvard University pada 2011 menunjukkan, menunda usia menikah empat tahun terkait dengan penurunan satu kali jima’ dalam sebulan.
Sedangkan dalam tingkat kepuasan, menikah di usia muda –diantaranya dengan dukungan fisik yang masih prima- membuat suami istri lebih menikmati. Lagi-lagi, hal ini bersesuaian dengan hadits atsar Ibnu Umar: “Nikahilah gadis perawan, sebab ia lebih segar mulutnya, lebih subur rahimnya dan lebih hangat farjinya…”

4. Emosi lebih terkontrol

      Menikah di usia muda terbukti lebih cepat mendewasakan pasangan tersebut. Dalam arti, menikah dan berumah tangga membuat seseorang lebih terkontrol emosinya. Ini dipengaruhi oleh ketenangan yang hadir sejalan dengan adanya pendamping dan tersalurkannya “kebutuhan batin.” Dan itulah diantara makna sakinah dalam Surat Ar Rum ayat 21 (Baca sendiri yoow, hehehe).
Hasil studi sosiolog Norval Glenn dan Jeremy Uecker pada tahun 2010 mendukung hal ini. Menurut hasil studi tersebut, menikah pada usia muda akan lebih bermanfaat dari sisi kesehatan dan mengontrol emosi.

5. Lebih mudah meraih kesuksesan

     Sebagian orang menunda menikah dengan alasan mencapai jenjang karir tertentu atau hidup mapan terlebih dahulu. Padahal, saat seseorang telah menikah, ia menjadi lebih tenang, merasakan sakinah. Dengan ketenangan dan stabilnya emosi ini, ia bisa lebih fokus dalam meniti karir dan beraktifitas apa pun, baik dakwah maupun mencari maisyah. Karenanya tidak mengherankan jika banyak orang-orang yang sukses di usia 40-an adalah mereka yang menikah di usia 20-an. Tak perlu khawatir miskin setelah nikah, kata ustadz Yusuf Mansyur Annikahu Miftahurrizku, nikah itu kuncinya Riski dan ayatnya ada dalam Al Qur'an An-Nur 32 
"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

6. Lebih baik bagi masa depan anak-anak

     Lebih baik bagi masa depan anak-anak di sini bukan berarti menikah di usia muda memungkinkan anak sudah dewasa saat Anda pensiun. Meskipun, hal itu juga bisa menjadi salah satu pertimbangan.
Namun yang lebih penting dari itu, menikah di usia muda dan memiliki buah hati di usia muda, saat Anda belum mapan secara ekonomi berarti Anda dapat mendidik anak-anak secara langsung merasakan pahit getirnya kehidupan. Artinya mereka telah mencicipi perjuangan Anda. Dan jangan sampai anak-anak hanya tahu fasilitas dan hidup enak tanpa merasakan hidup adalah perjuangan. secara otomatis mental anak anda akan lebih kuat, lebih tahan banting oleh keadaan. Contoh saja ibu saya, beliau menikah d usia muda dan melahirkan saya di sekitar 21 tahun, dan saya merasakan bagaimana perjuangan orang tua saya dan saya masih inget sampai sekarang, sekarang usia saya 23,5 tahun masih muda bukan ?? hehehe, ibu saya sekitar 44 tahun, kalo bapak saya yaaa hampir sama dah sama ibu cuma selisih lebih tua sedikit. Mereka masih semangat semangatnya dalam hidup.

7. Lebih banyak pahala

     Dengan menikah, seseorang mendapatkan ladang pahala yang lebih luas. Jika biasanya ia hanya mendapatkan pahala dari ibadah yang dilakukannya, dengan menikah seorang muslimah mendapatkan pahala dari berbakti kepada suami. Sang suami pun demikian, ia mendapatkan pahala atas kebaikannya pada istri dan anak-anaknya. Bahkan, disebutkan dalam hadits, nafkah yang diberikannya kepada istri dan keluarganya pun termasuk sedekah. Masya Allah begitu beruntung dan begitu indah bagi yang menikah muda. :)

     Saudaraku perlu kita ketahui bahwa dalam hal ibadah kita tak boleh menunda nunda dan tak boleh terburu buru, kita tahu nikah itu termasuk ibadah, bukan berarti kita menikah muda itu terburu buru, namun tetap harus memperhatikan kaidah kaidah dalam memilih pasangan sebagaimana yang rassul anjurkan kepada kita, pilih yang cantik, yang kaya, yang baik keturunannya, namun utamakan  agamanya, dan dalam memilih agama tak sekedar baik tetapi harus baik dan benar, apa tolak ukurnya ?? tentunya apakah dia dalam beribadah sesuai Al Qur'an dan Al Hadist. itulah kenapa kita harus terus dan teruuuus belajar tentang islam, kalau mau nikah ya pelajari ilmu tentang nikah begitu juga yang lainnya. "Dengarkanlah Nasehat Pernikahan mulai Sebelum Anda Menikah, jangan setelah menikah"
    Dah Segitu aja dulu yah, semoga yang belum nikah di segerakan nikah, yang belum punya rencana untuk nikah semoga segera merencanakan untuk nikah muda, yang sudah mau nikah semoga Barakah, yang uda nikah semoga cepet punya anak dan mendoakan anaknya untuk nikah muda, kalo yang belum punya jodoh semoga lekas di temukan jodohnya sama Allah, hari ini hari jum'at semoga doa kita di kabulkan, dan doakan saya semoga tahun ini Nikah dan dapet istri yang shalehah,  Aamiin. :)
 
silahkan untuk masukan dan insyaAllah mendapat faidah ilmu bisa ke pin bbm saya 52702CID, atau klik link ini https://www.facebook.com/im4ns 
 
semoga bermanfaat :)

Jumat, 19 Desember 2014

Seni Merawat Hati Supaya Tak Mati.

Bismillahirahmaanirrakhim. . Assalamu'alaikum Wr. Wb.

          Sebelum saya bahas tentang bgaimna merawat hati, saya ucapkan SELAMAT kepada Anda yang terpilih oleh Allah, dan di tuntun oleh allah untuk membaca ketikan jari saya ini, insyaAllah bisa di dapat sedikit ilmu bagaimana kita merawat hati ini (Hati manusia yg di maksud dsni kawan, bukan hati ayam ato hati kambing, wxwxwxwx, becanda becandaaa, buat selingan biar gx bosen, hehehe). dan sebelumnya saya ucapkan Jazzakumullah khairan Katsiran atas Masukan dan sarannya kepada rekan saya yang berinisial S dari UMP semoga skripsinya Lancar dan di permudah, Aamiin. juga kepada seseorang yang berinisial L yg berada di jakarta semoga keberkahan atas diriny, Aamiin.:)   okeh langsung saja di baca dengan nada pelan yoo, biar mengena. :D

          Banyak di antara kita sibuk merawat diri, merawat materi (mobil rumah, motor dll) dengan pergi ke salon, mobil di bawa ke bengkel modifikasi, rumah di kasih ini di kasih itu. Namun, tidak sedikit di antara kita yang lalai merawat HATI. Betul ?? Semoga semua yang membaca tulisan ini selalu menyempatkan merawat hati. Aamiin. :). HATI bagi anggota tubuh bagaikan Raja yang memerintahkan pasukannya, semua bekerja sesuai perintahnya. Hatilah yang mengendalikan seluruh anggota tubuh. kalo hatinya baik, PASTI semuanya Baik. Bahkan, , !! dalam beribadah pun, kalau hati kita tidak bener tidak terpaut kepada Allah, berkurang tuh Pahala buat kita bahkan bisa jadi tidak dapet Pahala, dan ini berlaku untuk semua manusia, entah itu Ustadz, entah itu Syaikh sama saja. Rassululah SAW bersabda :

 "Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, apabila daging itu baik maka baiklah tubuh manusia itu, akan tetapi bila daging itu rusak maka rusak pula tubuh manusia. Ketahuilah bahwa sesungguhnya segumpal daging itu adalah Hati.” (HR. Bukhari-Muslim)

     

       Anda tentunya sudah tau donk hal hal yang menyebabkan hati kita Rusak dan bagaimana merawat Hati, namun apa salahnya saya ulas kembali disini, namun ini sebagian kecil dari sekian banyak Seni seni merawat hati Supaya tidak merusak atau bahkan Mati. Yang Pertama Jangan banyak Bicara, coba kira kira kenapa . . . ?? apa hubungannya lisan dengan Hati . . ?? Lisan adalah Duta hati, islam mengajarkan berbicara yang Baik. jika tidak bisa maka Diam. Rassululah bersabda :

"Barangsiapa yang beriman kepada allah dan hari akhir hendaklah dia berkata Benar atau diam" (HR. Muslim, Baihaqi dan lainnya).

Ada pepatah yang mengatakan Diam itu Emas, tapi perlu diketahui saudara. Tak selamanya diam itu itu emas adakalanya diam itu HITAM yaitu ketika Diam menghadapi kemungkaran. Yang Kedua jangan banyak tertawa, tertawa alias ngguyu bukanlah hal yang di larang rasululah SAW, beliau juga pernah tertawa namun sewajarnya, gx usah alay apalagi lebay. hehehe. apa bedanya yah alay sama lebay ?? hust dah gx usah pikir gx penting, hehe. dah langsung saja ini hadistnya "Banyak tertawa mematikan hati," (HR. Ahmad). Banyak tertawa dapat mematikan hati, tentunya banyak menangis akan menghidupkan Hati, dengan catatan menangis karena Allah, takut akan adzab allah, rindu akan sosok Allah yang bgtu indah dll. Yang Ketiga jangan banyak makan, ternyata makan banyak bisa merusak hati, sesuai perkataan Bisyr bin Harist "Dua hal yang mengeraskan hati : banyak bicara dan banyak makan". secara gitu, banyak makan otomatis menuruti hawa nafsu perut kita, karenanya islam menganjurkan puasa baik wajib atopun sunnah. yang Keempat cari teman yang baik, Rasululah menjelaskan dalam sabdanya :
"seseorang itu tergantung kepada agama teman dekatnya, maka hendakalah seseorang melihat siapa yang dijadikan teman dekatnya" (HR. Ahmad, Tirmidzi, Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Albani).
  
       Jadi carilah teman yang baik, yang shaleh yang kiranya bisa mendukung kita memotivasi kita untuk lebih mendalami agama Allah, yang kiranya membuat kita rindu akan majelis ilmu, yang kiranya bisa mempertebal keimanan kita pada Allah. :). selain 4 hal di atas tentunya di tambah dengan amalan amalan yang lain yang kiranya membuat kita dekat dengan sang khalik, membuat hati lebih kuat ketauhidannya kepada sang khalik, semakin yakin denganNya, diantaranya memperbanyak dzikir kepada Allah, Berdo'a, bershalawat atas Rassul, qiyamullail dan masih banyak lainnya. dan selain itu juga hindari hal hal yang tidak di contohkan oleh rassullulah, seperti besok sebentar lagi tahun baru, tak perlu lah ikut ikutan merayakan tahun baru, itu sudah jelas di larang oleh islam, karena itu ajaran agama Nasrani, apalgi ikut ikutan perayaan Natal, jangan sampai ya kawan. Bentengi hati dan diri kita dengan keimanan dan ilmu kita. Saudaraku, tak perlu kita mencari cari dan mengagum agumkan dunia ini, pandang biasa biasa saja laah dunia ini, tak perlu mencari supaya di puji puji orang lain, supaya kelihatan lebih mulia di hadapan manusia, biasa saja lah gx perlu seperti itu, sejatinya kemuliaan itu di ukur dengan Taqwa, bukan dengan jabatan, bukan dengan kekayaan, bukan dengan kecantikan dll. Kita hidup di dunia cuma sebentar kawan, ayo kita Berfikir bersama untuk masa depan kita kawaan, Bukan hanya masa depan sampai mati, Namun juga masa depan setelah mati yaitu Akhirat.
     Udahan dulu yah, insyaAllah pembahasan berikutnya akan saya sajikan tentang Seni berkomunikasi dengan Istri maupun Suami, heheheh. Atau kalo ada saran, kritik atau pertanyaan bisa via sms di 085726174623. Jazzakumullah khairan. :)

 Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Untuk postingan lainnya Anda bisa lihat  di Facebook saya di https://www.facebook.com/im4ns