Senin, 14 Juli 2014

Perjalanan Singkat Di Ladang Dakwah (Usia 7 Tahun - 23 Tahun)

Perjalanan Singkat Di Ladang Dakwah (Usia 7 Tahun - 23 Tahun) 


  •        Sulit Rasanya menuliskan rangkaikan kisah ini, karena begitu banyak kisah yang ku jalani. sekilas perjalananku di usia 7 tahun sampai dengan 23 tahun. 7 tahun itulah waktu dimana ku mulai mengenal lebih jauh yang namanya Tholabul 'Ilmi Dyin, waktu itu pula ku mulai menginjakkan kakiku di sekolah dasar. Perjalananku dari tempatku mengaji tidaklah dekat kawan, aku bersama 3 temanku meniti Ilmu agama di desa sebrang menggunakan sepeda ontel yang sudah reot. Kita berangkat ke tempat kita mengaji Ba'da ashar dan pulang Ba'da Subuh, mungkin kawan bertanya, Lantas dimana tidurnya ??  kami tidur dimanapun kita mengantuk disitulah kita tidur. Hampir Rutinitas itu kita lakukan sampai dengan lulus SMP. Menggunakan Sepeda ontelku, aku menuju ke ladang ilmu dengan melewati bulak sawah sekitar 2 KM, waktu itu belum ada listrik (maklum anak ndeso, hehehe"). Kami ber empat saling saing dalam mengaji, sering kali kita berantem gara'' saingan mengaji. hehehehe. nyampe membekas bekas gigitan teman , hihihii. tapi itulah gigitan penyemangat bagiku untuk selalu meniti Ilmu Dyin sampai akhir khayat. dari Usia masuk SD sampai lulus SMP aku tempuh dalam waktu 10 tahu (waktu kelas 1 SD pernah tinggal klz, hehehe jadi malu x_x). aku berjumpa dengan keluargaku dalam sehari semalam hampir tidak ada 4 jam, aku berangkat sekolah jam set 7 pagi, pulang sekolah sekitar jam 1 siang, jam 1 siang sampai ashar main bareng teman teman, ba'da ashar berangkat mengaji pulang subuh, jadwal ngajiku setiap ba'da ashar ba'da magrib dan subuh. abiz isa mau pulang gx berani, hehehehe. Namun ridlo Ibuku, Ciuman ibukulah yang membuat ku sellu semangat dengan semua itu. sudah segitu saja yah, lanjut ke SMA.  :)

                   Itu Kawan Kawan Seperjuanganku dari berbagai Perguruan Tinggi Indonesia waktu di IPB

     SALAM DAKWAH KAWAN

  •       Tahun 2007 Aku melanjutkan Tholahul Ilmiku di kecamatan sebrang, aku seorang diri tanpa satupun yang aku kenal. SMA N Cipari itulah nama Sekolahanku waktu SMA. Waktu SMA aku juga menuntut ilmu di pondok pesantren 'Ainul Huda cipari yang di asuh RMK. Abdul Faqih. Dengan membawa pribadiku yang culun, cupu dan ndeso dengan semangatku, cita citaku aku memberanikan diri untuk melanjutkan meniti ilmu aga di pesantern tanpa se'orang diri pun yang ku kenal. dua tiga hari aku merasa sangat tersiksa dan sangat kaget dengan lingkungan seperti itu, tahu sendiri kaya apa lingkungan pesantren, makan berebut, di jaili temen, bangun harus gasik, di oprak oprak kaya ayam. hehehe. Beberapa hari pertama aku merasa kesepian di tengah tengah keramaian tawa canda ria teman''ku. aku mencoba tertawa riang bersama temanku ditengah hatiku yang gx jelas rasanya. hari demi hari berlalu akhirnya aku berhasil beradaptasi dengan temanku. dua tiga minggu sifat nakalku mulai muncul, sebelum aku cerita bagaimana kenakalanku di pesantren terlebih dahulu ku akan ceritakan bagaimana aku mengaji pertama kali disitu. Pertama kali aku mengaji suruh menghafal surat Al-Fatihah, dengan sombongnya aku membacakan, ternyata koment dari guru ngajiku sangat pedas, "Baca apa itu, Baca Qur'an apa Kecehan" dalam hatiku berkata "AWAS" hehehehe.  aku belajar membaca Al-Fatihah yang sesuai dengan kaidah Makhroj, Tajwid kurang lebih 1 bulan. dan alhamdllh lulus jga, hehehehe. itu awal dari perjalann ngajiku. suatu ketika aku merasa bosan dengan apa yang aku kaji bersama teman'', soalnya uda pernah ku kaji semua sebelum aku masuk ke pesantren. Suatu Waktu, pas kajian subuh dimana temen'' semua mengaji aku tidur dikamar karena uda bosen dengan itu semua, aku dipanggil dan ditegur guru ngajiku aku tetep aja tidur, mngkin guru ngajiku kesal ato gimana tiba'' bilang " kalo gx mau ngaji ya silakan gantiin aku " dengan sepontan aku langsung bangun dan tak minta kitab yang di pegangnya, ternyata kitabnya uda ada terjemahnya, dengan mudah aku membacanya. temen''ku pin tertegun terkagum kagum. Aku di pesantren paling baru 3 ato 4 bulan sudah berani mengajar sedangkan yang uda 7 tahun bahkan lebih belum berani sama sekali. itu sedikit kenakalanku, hehehhee. singkat waktu dan singkat cerita setelah 2 tahun aku meniti ilmu d peantren aku pulang dan tinggal dirumah 2009, jadi sekolahnya dilaju. aku mengabdi dengan mendirikan TPQ di musholah depan rumahku. Alhamdulilah sampai sekarang masih ada bekasnya, walopun uda bubar gara'' di tinggal sama aku meniti ilmu ke jenjang perguruan tinggi STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap. Pengen tahu jejak dakwahku di kampuuuuuss. . . . . ??? Ikuti terus Goresan Tanganku di Ladang Dakwah, di jamin lebih seru dan lebih keren lagi, dari seorang anak desa yang culun cupu ndeso, gx tau apa'' tentang agama sampai dengan menjadi Ulil Amri di Lembaga Dakwah Kampus bahkan sampai tingkat Nasional. AYO IKUTI TERUUUZZ. hihihihihi
  •  
  • Ditulis tanggal 15 juli 2014  di masjid al Irsyad cilacap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar