Asslamu’alaikum wr.wb
Hai Sahabatku yang habt, mari kita lanjutkan perjalanannku
di dunia dakwah kampus.
Beberapa waktu lalu ku ceritakan kisahku di LADANG DAKWAH
sampai dengan SMA, kini ku lanjutkan perjalanan dakwahku di ladang kampus,
dunia dimana yang mengawali aku bertemu dan hidup dengan orang orang Hebat. Subhanallah,
Alhamdulillah, Allahu Akbar itulah kata yang senantiasa ku ucapkan di ladangku
kali ini. Begitu banyak hal yang membuatku kagum, membuatku bersyukur, dan
membuatku semakin cinta padaNya. Agax lebay kali yah kata’’a, hehehehehe. Tapi nda
juga tuh bahkan harus lebih dari itu karena masih sangat kurang pujian itu
untukNya yang telah member nikmat begitu banyak pada kita.
Awal mula dari semua itu ketika allah menuntunku untuk masuk
ke perguruan tinggi, Berbekal BISMILLAH akhirnya aku bisa melanjutkan, sama
sekali tak terbayang aku bisa melanjutkan. Dulu mau lanjut ke SMA juga pikir’’
karena biaya, maklum nyooh. Hehehehe. Waktu itu aku dan orang tuaku sempet
konsultasi ke pak Kyai dimana aku mondok sebelumnya. “Pak kyai apa sanggup membiayai
kalo iman lanjut kuliah ya” Tanya Ibu, “Bayar aja dengan BISMILLAH” sahut pak
Kyai dengan Spontan. “Allah member rezeki pada hambanya sesuai kebutuhan”
Nasehat pak kyai padaku. Ingat Kawanku yang hebat jangan pernah kita
kesampingkan allah kalo urusan kita ingin lancer, perhatikan allah pasti allah
akan jauh lebih memperhatikan kita. Akhirnya
akupun masuk ke sebuah kampus yaitu STIKES AIAIC. Inilah Kampusku kawan. 15
juta kurang sedikit itulah angka yang harus ku bayar, dengan bismillah akhirnya
angka itu terbayar ntah darimana orang tuaku dapet, maklum orang tuaku hanya
usaha kecil’’n (TEMPE).
Singkat cerita, organisasi BEM itulah yang pertama kali
organisasi ku ikuti, semester 1 dan 2 langsung di tunjuk menjadi bendahara,
semester ke 3 dan 4 naik menjadi wakil presiden bem, dan di semester ini pula
ku gabung dengan organisasi dakwah kampus KDA ( komunitas dakwah Al-Irsyad). KDA
inilah yang membawaku ke dunia dakwah kampus lebih jauh. Dsni yang ku ceritakan
hanya di dunia dakwah saja, di awal aku gabung dengan KDA, aku di utus ke UGM
untuk mengikuti acara sarasehan nasional, dimana seluruh aktifis dakwah
seindonesia kumpul, disinilah semangatku menggelora. Semester 5 dan 6 aku di
kasih mandat untuk menjadi Amirul Mu’minin KDA, bersama teman’’ aku yang sangat
hebat kita pun berdakwah baik di kampus maupun di masyarakat luas baik itu
seminar, workshop, pelatihan, santunan anak yatim piatu, bakti sosial, tabligh
akbar, bahkan acara berskala nasional aku ikuti, terakhir di IPB akhir tahun
2013 dan masih banyak lainnya. Di tabligh akbar ini lah pertama aku berbicara
di depan ratusan bahkan ribuan masyarakat, (agax gerogi dikit, hehehe). Semester
7 aku limpahkan kepemimpinan KDA ke adik tingkatku. Tapi tetep aku kawal setiap
ada kegiatan, hehehhee.
Selama aku kuliah aku hidup selalu di lingkungan masjid, 3
tahun di asrama kampus UMAR BIN KHATAB skalian memperdalam pemahamanku tentang
tauhid dan fiqih. Satu tahun terakhir aku hidup di masjid di warga dan mengajar
ngaji disitu, masjid Darussalam lengkong mertasinga dimana lingkungan yang
masih merah (banyak kesyirikan) dan masih minim pengetahuan tantang agama
(ngeyelan, salah tidak tahu dirinya salah dan tidak mau di salahkan, hehehehe)
bener’’ membuatku melatih hati untuk sabar, kemandirian soalnya hidup sendiri
dirumah takmir. Aku di masjid ini kurang lebih 8 bulan, setelah itu aku pindah
ke masjid Al-Irsyad. Dan bertepatan dengan Rhamadan 1435 H. dah nyampe itu aja
lah yaaa, cape ngetiknya, hehehehe.
Wasalamu’alaikum wr. wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar