Kamis, 24 Juli 2014

Dakwahku di Dunia Kampus



Asslamu’alaikum wr.wb
Hai Sahabatku yang habt, mari kita lanjutkan perjalanannku di dunia dakwah kampus. 

Beberapa waktu lalu ku ceritakan kisahku di LADANG DAKWAH sampai dengan SMA, kini ku lanjutkan perjalanan dakwahku di ladang kampus, dunia dimana yang mengawali aku bertemu dan hidup dengan orang orang Hebat. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar itulah kata yang senantiasa ku ucapkan di ladangku kali ini. Begitu banyak hal yang membuatku kagum, membuatku bersyukur, dan membuatku semakin cinta padaNya. Agax lebay kali yah kata’’a, hehehehehe. Tapi nda juga tuh bahkan harus lebih dari itu karena masih sangat kurang pujian itu untukNya yang telah member nikmat begitu banyak pada kita.

Awal mula dari semua itu ketika allah menuntunku untuk masuk ke perguruan tinggi, Berbekal BISMILLAH akhirnya aku bisa melanjutkan, sama sekali tak terbayang aku bisa melanjutkan. Dulu mau lanjut ke SMA juga pikir’’ karena biaya, maklum nyooh. Hehehehe. Waktu itu aku dan orang tuaku sempet konsultasi ke pak Kyai dimana aku mondok sebelumnya. “Pak kyai apa sanggup membiayai kalo iman lanjut kuliah ya” Tanya Ibu, “Bayar aja dengan BISMILLAH” sahut pak Kyai dengan Spontan. “Allah member rezeki pada hambanya sesuai kebutuhan” Nasehat pak kyai padaku. Ingat Kawanku yang hebat jangan pernah kita kesampingkan allah kalo urusan kita ingin lancer, perhatikan allah pasti allah akan jauh lebih memperhatikan kita.  Akhirnya akupun masuk ke sebuah kampus yaitu STIKES AIAIC. Inilah Kampusku kawan. 15 juta kurang sedikit itulah angka yang harus ku bayar, dengan bismillah akhirnya angka itu terbayar ntah darimana orang tuaku dapet, maklum orang tuaku hanya usaha kecil’’n (TEMPE).


       Singkat cerita, organisasi BEM itulah yang pertama kali organisasi ku ikuti, semester 1 dan 2 langsung di tunjuk menjadi bendahara, semester ke 3 dan 4 naik menjadi wakil presiden bem, dan di semester ini pula ku gabung dengan organisasi dakwah kampus KDA ( komunitas dakwah Al-Irsyad). KDA inilah yang membawaku ke dunia dakwah kampus lebih jauh. Dsni yang ku ceritakan hanya di dunia dakwah saja, di awal aku gabung dengan KDA, aku di utus ke UGM untuk mengikuti acara sarasehan nasional, dimana seluruh aktifis dakwah seindonesia kumpul, disinilah semangatku menggelora. Semester 5 dan 6 aku di kasih mandat untuk menjadi Amirul Mu’minin KDA, bersama teman’’ aku yang sangat hebat kita pun berdakwah baik di kampus maupun di masyarakat luas baik itu seminar, workshop, pelatihan, santunan anak yatim piatu, bakti sosial, tabligh akbar, bahkan acara berskala nasional aku ikuti, terakhir di IPB akhir tahun 2013 dan masih banyak lainnya. Di tabligh akbar ini lah pertama aku berbicara di depan ratusan bahkan ribuan masyarakat, (agax gerogi dikit, hehehe). Semester 7 aku limpahkan kepemimpinan KDA ke adik tingkatku. Tapi tetep aku kawal setiap ada kegiatan, hehehhee.

Selama aku kuliah aku hidup selalu di lingkungan masjid, 3 tahun di asrama kampus UMAR BIN KHATAB skalian memperdalam pemahamanku tentang tauhid dan fiqih. Satu tahun terakhir aku hidup di masjid di warga dan mengajar ngaji disitu, masjid Darussalam lengkong mertasinga dimana lingkungan yang masih merah (banyak kesyirikan) dan masih minim pengetahuan tantang agama (ngeyelan, salah tidak tahu dirinya salah dan tidak mau di salahkan, hehehehe) bener’’ membuatku melatih hati untuk sabar, kemandirian soalnya hidup sendiri dirumah takmir. Aku di masjid ini kurang lebih 8 bulan, setelah itu aku pindah ke masjid Al-Irsyad. Dan bertepatan dengan Rhamadan 1435 H. dah nyampe itu aja lah yaaa, cape ngetiknya, hehehehe.
Wasalamu’alaikum wr. wb


Tidak ada komentar:

Posting Komentar