Muhammad SAW, siapa yang tak kenal dengan nama itu. Yang mengaku Islam Pasti kenal donk dengan nama itu, hehehe. Muhammad SAW itulah Rasul Allah, Utusan Allah, suri tauladan seluruh ummat manusia dalam berbagai bidang. Beliaulah sosok manusia yang sempurna, Di medan perang beliau adalah seorang jenderal profesional yang
menguasai taktik dan strategi bertempur. Di tengah masyarakat, beliau
adalah teman, sahabat, guru, dan sosok pemimpin yang menyenangkan. Di
rumah, beliau adalah seorang kepala keluarga yang bisa mendatangkan
rasa aman, kasih sayang, sekaligus kebahagiaan. Beliaulah sosok seorang pria yang sangat lembut, beliau mengekspresikan cinta kepada
istri istrinya dengan sederhana dan bersahaja. Beliau juga sosok yang dikenal
sangat romantis. nanti disini akan kita KUPAS TUNTAS bersama Romantika Rassululah bersama Istri Istrinya, hehehe. * Berharap Memiliki Keluarga Seperti Beliau, hihihihi :D *. Disini akan saia sajikan macem macem romantika rasul kepada istrinya. Cocok banget buat yang sudah berumah tangga maupun yang ingin Berumah tangga, Semoga saia secepatnya nikah dah, biar bisa ikutin sunnah beliau bersama istrinya. hehehe. Simak Baik Baik yooow. :)
Beliau biasa memanggil istri-istrinya, dengan panggilan kesukaan dan panggilan yang indah.
Siti ‘Aisyah, dipanggil dengan panggilan “Ya Humaira” (wahai si merah jambu). Coba bayangkan, istri mana yang tidak tersanjung saat dipanggil suaminya dengan panggilan ini? Telinga siapa yang tidak ingin mendengar sapaan seperti ini? boleh tuh nanti kita pake untuk istri kita, bisa my Honey, My Baby dll. kalo belum halal tapi jangan yow, nda boleh, HARAM. hehehe. Tapi keindahan itu tercipta bukan karena beliau ahli merayu, melainkan karena hati beliau memang bersih, bening, indah dan keluar dari lubuk hati paling dalam dari hati yang indah itulah keluar kata-kata, perilaku, dan sikap yang indah. Dari keindahan hati itulah terpancar segala keindahan dari setiap yang dipandang dan ditemuinya. Beliau juga dikenal memanjakan wanita (istri-istrinya). Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah (Istri Rassul) meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR Bukhari). Beliau juga menyayangi dan mengistimewakan istrinya di kala istrinya sedang sakit. Dari ‘Aisyah, ia mengatakan, beliau adalah orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (HR Bukhari dan Muslim).
Siti ‘Aisyah, dipanggil dengan panggilan “Ya Humaira” (wahai si merah jambu). Coba bayangkan, istri mana yang tidak tersanjung saat dipanggil suaminya dengan panggilan ini? Telinga siapa yang tidak ingin mendengar sapaan seperti ini? boleh tuh nanti kita pake untuk istri kita, bisa my Honey, My Baby dll. kalo belum halal tapi jangan yow, nda boleh, HARAM. hehehe. Tapi keindahan itu tercipta bukan karena beliau ahli merayu, melainkan karena hati beliau memang bersih, bening, indah dan keluar dari lubuk hati paling dalam dari hati yang indah itulah keluar kata-kata, perilaku, dan sikap yang indah. Dari keindahan hati itulah terpancar segala keindahan dari setiap yang dipandang dan ditemuinya. Beliau juga dikenal memanjakan wanita (istri-istrinya). Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah (Istri Rassul) meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR Bukhari). Beliau juga menyayangi dan mengistimewakan istrinya di kala istrinya sedang sakit. Dari ‘Aisyah, ia mengatakan, beliau adalah orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (HR Bukhari dan Muslim).
Selain Itu rassul juga kerap mengecup istrinya tentunya dalam rangka memupuk romantisme dan harmoni rumah tangga. Dalam keadaan puasa pun beliau mengecup ‘Â`isyah. Ia bertutur,
“Rasulullah Saw. mendekatiku untuk mengecupku. Aku katakan bahwa aku
sedang berpuasa. Beliau bersabda, ‘Aku juga sedang berpuasa.’ Beliau
menghampiriku lalu mengecupku”. Rasulullah membiasakan mencium istri ketika hendak bepergian atau baru pulang. Dari ‘Aisyah radhiallahu anhu, bahwa Beliau biasa mencium istrinya
setelah wudhu’, kemudian beliau shalat dan tidak mengulangi
wudhu’nya.”(HR ‘Abdurrazaq). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam juga suka memakan dan meminum
berdua dari piring dan gelas istri-istrinya tanpa merasa risih atau
jijik. Dari ‘Aisyah RA, ia berkata: “Saya dahulu biasa makan his (sejenis
bubur) bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam .“ (HR. Bukhori dalam
Adabul Mufrod). Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah minum di gelas yang digunakan
‘Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit ‘Aisyah.(HR
Muslim). mandi juga bareng, hehehe. nih hadistnya Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah mandi dari
jinabat bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan satu
tempat air, tangan kami selalu bergantian mengambil air.” (HR Mutafaqun
‘alaih).
Rasulullah juga sangat mengerti perasaan istri-istrinya dan tau cara
menyenangkan dan memberi kasih sayang. Rasulullah, sering tidur di
pangkuan Siti ‘Aisyah, meski istrinya sedang haids.
Dari Urwah ia pernah ditanya orang, “Bolehkah wanita haids melayaniku dan bolehkah wanita junub mendekatiku?”
Urwah berkata, “Semuanya boleh bagiku, semuanya boleh melayaniku, dan
tiada celanya. ‘Aisyah telah menceriterakan kepadaku bahwa dia pernah
menyisir rambut Rasulullah ketika dia
sedang haidsh, padahal ketika itu Rasulullah SAW sedang i’tikaf di masjid; beliau mendekatkan kepalanya kepadanya
(‘Aisyah) dan dia (‘Aisyah) ada di dalam kamarnya, lalu ia menyisir
beliau, padahal ia sedang haids.”. PR buat istri dan calon sitri berarti tuh, tetep perhatian sama suami walopun sedang haids, hehehe
Dalam rangka memuliakan, menghormati dan menggembirakan istri, Nabi
Saw. menjelaskan kepada umatnya bahwa bercanda-ria dan bersenda-gurau
(bermesraan) dengan istri termasuk perbuatan berpahala bagi suami.
Beliau bersabda, “Segala yang melalaikan seorang Muslim adalah batil,
kecuali memanah, melatih kuda, dan bercanda-ria dengan istri ini semua termasuk kebenaran.". bahkan rasul SAW juga suka menyuapi istrinya baik cuma berdua maupun ada orang lain d sekitarny ni hadistnya, hihi. Dituangkannya air ke dalam cangkir lalu diberikannya pada istrinya.
Suatu hari beliau menjenguk salah satu sahabatnya yang sedang sakit.
Kepadanya beliau bersabda, “Bahkan suapan yang kamu angkat ke mulut
istrimu, itu bernilai sedekah untukmu”. Betapa indah Islam. Sungguh menyeluruh ajaran-ajarannya. Memang hanya
suapan. Namun ia mendekatkan pasangan suami-istri sehingga satu sama
lain saling merasa nyaman dan tenang berada di sisi pasangannya. Memang
hanya suapan. Tetapi ia dapat memantik cinta dan kasih-sayang di antara
suami-istri. Memang hanya suapan. Tapi ia menorehkan senyum di bibir
suami-istri yang saling menyayangi. Memang hanya suapan. Namun rasa
sehati dan sehaluan yang ditimbulkannya menularkan romantika dan harmoni
antara suami-istri. Lihatlah Baginda Rasul, bagaimana beliau minum satu gelas dengan para istrinya.
Pribadi Nabi Saw. yang seperti digambarkan di atas, bukan perkara
berat untuk melakukan kerja-sama dengan para istrinya dalam
urusan-urusan ‘ubudiyah seperti shalat, sedekah serta kewajiban dan
amal-amal sunnah lainnya, seperti kerja-sama (saling membangunkan) untuk
shalat malam. Beliau pernah bersabda: "Allah merahmati seorang suami yang bangun malam lalu shalat lalu
membangunkan istrinya, kemudian istrinya juga shalat. Jika istrinya
enggan bangun, ia memercikan air ke wajahnya". siap siap aje yah besok istri saia kalo nda mau bangun tak siram sak ember sekalian, Just Kidding, :D. InsyaAllah saia ngikut Rassul aja yang uda pasti aman, hehehe.
Saudaraku, coba anda perhatikan rassululah SAW pemimpin besar umat Islam, pengemban risalah agung kemanusiaan yang hati
dan pikirannya tercurah memperjuangkan kebaikan umat serta kejayaan
Islam juga sangat sangat memuliakan dan memperhatikan istrinya, apalagi kita para kaum laki'' yang biasa biasa saja kox malah mghina para wanita, ayo donk muliakan para wanita dan juga istri kita sebagamana sudah di contohkan Rassul. Bagi kaum wanita juga jaga tuh kehormatan dirinya, jangan di umbar tuh aurat, dan juga jangan mudah tergoda oleh laki'' yang belum halal. hehehe. Cinta itu memang indah, pahit terasa manis dengan cinta, sakit terasa nyaman dengan cinta, sengsara terasa bahagia dengan cinta dan lain lain NAMUN itu semua jikalau setelah MENIKAH, ingat itu kawan, hehehe. Cinta layaknya bayi yang masih menyusu, perlu orang yang memerhatikan,
mengasuh dan menjaganya supaya tetap sehat dan ceria. Jika tidak, ia
akan lemah, layu, lalu tak bernyawa. Tentu yang memperhatikan, yang mengasuh dan menjaganya itulah pribadi kita sendiri, pribadi yang memahami syari'at islam. uda dulu lah yah, besok kita sambung lagi insyaAllah masih terkait rumah tangga rasul, bagaimana rasul bersama anak'', romantika rasul di malam pertama dan lain lain. :)
date , Kamis 14 Agustus 2014 in my home
Tidak ada komentar:
Posting Komentar