Rabu, 20 Agustus 2014

Kilas Pesona Cinta Siti Khatijah dan siti Aisyah. Jilid 1

    Keteladanan rumah tangga Rasulullah SAW dengan Khadijah RA memberikan inspirasi yang tak ada habisnya. Perbedaan usia, Rasulullah dan istri istrinya tak jadi masalah. Jasa Khadijah begitu besar dan tak akan mungkin dilupakan. Selama Muhammad berkhalwat di gua Hira, Khatijahlah yang membawakan makanan dan minuman untuk suaminya. Padahal, jarak menuju gua Hira sangat jauh. Gua itu terletak di Puncak Jabal Nur yang tinggi serta berbatu-batu runcing. Sesudah mendapatkan wahyu, Muhammad menggigil kedinginan. Khadijah menyelimutinya dengan penuh kasih sayang. Hati Rasulullah kian tentram, setelah mendengar pernyataan Khadijah yang beriman kepadanya.

   
  Allah memanggil Khadijah. Khadijah pun meninggal. Rasulullah sangat bersedih. Justru tatkala kelembutan serta kebijaksanaanya dibutuhkan, pada saat-saat rawan menghadapi perlawanan kaum musyrikin di awal penyebaran dakwahnya. Hingga tiga tahun lamanya Rasulullah tetap menduda. Setelah berpindah ke Madinah, barulah beliau bersedia menikah dengan Aisyah, putri sahabatnya sendiri, Abu Bakar As-Shiddiq RA. Menurut beberapa riwayat, Aisyah seorang gadis cantik. Dan ia satu-satunya istri Rasulullah yang dinikahi ketika masih gadis. Akan tetapi, tak mudah bagi Rasulullah untuk dapat menghilangankan kenangan indah bersama Khadijah yang usianya terpaut lima belas tahun lebih tua. Seringkali Nabi mengigau, dan dalam igaunya yang sering disebut-sebut adalah Khadijah.

Jika kebetulan sedang makan berdua, Nabi minta disediakan tiga piring makanan. Dengan keheranan Aisyah bertanya, "Untuk siapa piring yang ketiga ini? Bukankah kita cuma berdua?" Nabi menjawab, "Yang sepiring akan kusedekahkan bagi orang lain. Pahalanya aku berikan untuk Khadijah" .Lama-lama Asiyah tak tahan lagi melihat kondisi ini. Ia bertanya, "Ya Rasulullah. Di hadapanmu ini ada seorang istri yang cantik jelita. Masih muda dan segar. Amat setia kepada suami. Tapi, kenapa masih kau sebut-sebut juga istri yang sudah meninggal, yang kau nikahi dalam usia lanjut? Apa sebabnya? Dan apa rahasianya kemulian wanita yang sudah janda dua kali sebelum jadi istrimu itu?"

Nabi SAW dengan bijak tetapi tegas menjawab, "Aisyah, Khadijah sungguh amat mulia. Allah tak akan pernah menggantikan untuku seorang istri yang lebih baik daripadanya.". "Apa keistimewaannya, ya Rasulullah?" Tanya Aisyah lebih lanjut, penuh rasa ingin tahu. Nabi menjawab, "Khadijah mencintaiku pada saat aku sedang sengsara. Khadijah beriman kepadaku pada waktu orang lain tak percaya dan menganggapku gila. Khadijah memberikan banyak sekali pengorbanan untukku ketika orang lain menolakku dan memusuhiku. Patutkah aku melupakan perempuan seagung itu, walaupun misalnya ia bukan istriku? Dan ia adalah istriku, Aisyah. Ia tetap istriku hingga kapan pun juga. Maut sesekali pun tak mampu memisahkan hubungan antara suami istri, kecuali secara lahiriah dan berdasarkan hukum telah terpisah di dunia."

Jumat, 15 Agustus 2014

Jadikan Kesukaan Rassululah SAW menjadi Kesukaanmu dan Suami atau Istrimu.


      Setiap manusia pasti punya yang namanya kesukaan atau hobi. Apabila seseorang menyenangi suatu perbuatan dapat di pastikan dia sering melakukan, betul nda ? ? hehehe. kalo yang disenangi dalam bentuk makanan ato minuman pasti dia sering memakan ato meminumnya. Selain kesukaan ada juga yang namanya idola, kebanyakan dari kita pasti mengidolakan seseorang, terasa kita menginginkan seperti apa yang kita idolakan. misal nih yaa, seseorang mengidolakan pemain sepak bola terkenal maka dia akan bikin mirip dirinya seperti yang di idolakan, dari segi pakaian, gaya rambut dll. Nah sekarang coba siapa idolamu dalam hidupmu ?? dan bagi yang mengidolakan Rassululah SAW anda nda salah baca, ato yang tidak mengidolakan Rassululah SAW mulai sekarang pindah dah idolanya ke Rassululah SAW. Disini akan saia sajikan kesukaan Rassululah SAW tapi sekilas tapi, hehehe


      Langsung saja tak panjang lebar ndak bosen, hehehe. Makanan yang di sukai Beliau di antaranya keju dan kurma, sebagaimana yang diriwayatkan oleh abu daud dan ibu majah dari Ibnu Basar r.a bahwa "Keju dan kurma disukai rassululah.". selain itu juga ada anggur dan semangka yang disukai Beliau, Abu Na'im meriwayatkan dari mu'awiyyah bin yazid Al-Absiy bahwa Rassululah menyukai buah buahan anggur dan semangka. Selain itu juga ada madu, daging bagian bahu yang beliau suka. minuman yang beliau suka yaitu minuman manis yang dingin ( Al Hulwa Al Barid ). sebagaimana yang diriwayatkan dari ahmad, At tirmidzi dan al hakim "Sesungguhnya minuman yang paling disukai oleh Rasulullah SAW adalah Al Hulwa Al Barid (minuman manis yang dingin)." itu sedikit kesukaan rassululah SAW. coba kalo kita amalkan Enaknya dapet, Sunnahnya dapet. hehehe

      kalau dari pakaian beliau menyukai gamis dan jubah sebagaimana hadist yang di riwayatkan Bukhari, Muslim, abu daud dan An Nasa'i "pakaian yang sangat disukai Rasullulah SAW adalah jubah" dan hadist abu daud , at tirmidzi dan al hakim dari ummu salamah " pakaian yang disukai rassululah adalah gamis ". untuk warna yang beliau suka, warna Hijau (HR. Ibnu Saniy dan Abu Na'im). sebenarnya masih banyak kesukaan rassululah, maaf disini cuma di sajikan segitu aja lah ya, kalo pengen banyak lagi boleh sms ato kirim email. hehehe. Segitu juga kalo kita istiqomah menjalankannya uda sangat bagus, tau sedikit asal istiqomah dalam menjalankannya kan lebih bagus daripada tau banyak tapi gx di amalkan, syukur syukur tau banyak juga istiomah dalam menjalankan, hehehehe. InsyaAllah besok ato lusaakan saia posting lagi terkait dengan sikap rassullulah ke anak''. penting buat yang uda punya anak ato yang mau punya anak, walopun saia masih lammma punya  anak, nikah juga belum, hihihi. tapi nda harus ke anak sendiri bisa ke anak orang lain juga bagus, sampai jumpa di Artikel selanjutnya yaaaa. :)

Date , sabtu 16 agustus 2014 di rumah

Kamis, 14 Agustus 2014

Romantika Rassululah SAW bersama Istri Istrinya

     
   Muhammad SAW, siapa yang tak kenal dengan nama itu. Yang mengaku Islam Pasti kenal donk dengan nama itu, hehehe. Muhammad SAW itulah Rasul Allah, Utusan Allah, suri tauladan seluruh ummat manusia dalam berbagai bidang. Beliaulah sosok manusia yang sempurna, Di medan perang beliau adalah seorang jenderal profesional yang menguasai taktik dan strategi bertempur. Di tengah masyarakat, beliau adalah teman, sahabat, guru, dan sosok pemimpin yang menyenangkan. Di rumah, beliau adalah seorang kepala keluarga yang bisa mendatangkan rasa aman, kasih sayang, sekaligus kebahagiaan. Beliaulah sosok seorang pria yang sangat lembut, beliau mengekspresikan cinta kepada istri istrinya dengan sederhana dan bersahaja. Beliau juga sosok yang dikenal sangat romantis. nanti disini akan kita KUPAS TUNTAS bersama Romantika Rassululah bersama Istri Istrinya, hehehe. * Berharap Memiliki Keluarga Seperti Beliau, hihihihi :D *. Disini akan saia sajikan macem macem romantika rasul kepada istrinya. Cocok banget buat yang sudah berumah tangga maupun yang ingin Berumah tangga, Semoga saia secepatnya nikah dah, biar bisa ikutin sunnah beliau bersama istrinya. hehehe. Simak Baik Baik yooow. :)

      Beliau biasa memanggil istri-istrinya, dengan panggilan kesukaan dan panggilan yang indah.
Siti ‘Aisyah, dipanggil dengan panggilan “Ya Humaira” (wahai si merah jambu). Coba bayangkan, istri mana yang tidak tersanjung saat dipanggil suaminya dengan panggilan ini? Telinga siapa yang tidak ingin mendengar sapaan seperti ini? boleh tuh nanti kita pake untuk istri kita, bisa my Honey, My Baby dll. kalo belum halal tapi jangan yow, nda boleh, HARAM. hehehe. Tapi keindahan itu tercipta bukan karena beliau ahli merayu, melainkan karena hati beliau memang bersih, bening, indah dan keluar dari lubuk hati paling dalam dari hati yang indah itulah keluar kata-kata, perilaku, dan sikap yang indah. Dari keindahan hati itulah terpancar segala keindahan dari setiap yang dipandang dan ditemuinya. Beliau juga dikenal memanjakan wanita (istri-istrinya). Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah (Istri Rassul) meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR Bukhari). Beliau juga menyayangi dan mengistimewakan istrinya di kala istrinya sedang sakit. Dari ‘Aisyah, ia mengatakan, beliau adalah orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (HR Bukhari dan Muslim). 

      Selain Itu rassul juga kerap mengecup istrinya tentunya dalam rangka memupuk romantisme dan harmoni rumah tangga. Dalam keadaan puasa pun beliau mengecup ‘Â`isyah. Ia bertutur, “Rasulullah Saw. mendekatiku untuk mengecupku. Aku katakan bahwa aku sedang berpuasa. Beliau bersabda, ‘Aku juga sedang berpuasa.’ Beliau menghampiriku lalu mengecupku”. Rasulullah membiasakan mencium istri ketika hendak bepergian atau baru pulang. Dari ‘Aisyah radhiallahu anhu, bahwa Beliau biasa mencium istrinya setelah wudhu’, kemudian beliau shalat dan tidak mengulangi wudhu’nya.”(HR ‘Abdurrazaq). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam juga suka memakan dan meminum berdua dari piring dan gelas istri-istrinya tanpa merasa risih atau jijik. Dari ‘Aisyah RA, ia berkata: “Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam .“ (HR. Bukhori dalam Adabul Mufrod). Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah minum di gelas yang digunakan ‘Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit ‘Aisyah.(HR Muslim). mandi juga bareng, hehehe. nih hadistnya Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah mandi dari jinabat bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan satu tempat air, tangan kami selalu bergantian mengambil air.” (HR Mutafaqun ‘alaih).


     
Rasulullah juga sangat mengerti perasaan istri-istrinya dan tau cara menyenangkan dan memberi kasih sayang. Rasulullah, sering tidur di pangkuan Siti ‘Aisyah, meski istrinya sedang haids.
Dari Urwah ia pernah ditanya orang, “Bolehkah wanita haids melayaniku dan bolehkah wanita junub mendekatiku?”  Urwah berkata, “Semuanya boleh bagiku, semuanya boleh melayaniku, dan tiada celanya. ‘Aisyah telah menceriterakan kepadaku bahwa dia pernah menyisir rambut Rasulullah ketika dia sedang haidsh, padahal ketika itu Rasulullah SAW sedang i’tikaf di masjid; beliau mendekatkan kepalanya kepadanya (‘Aisyah) dan dia (‘Aisyah) ada di dalam kamarnya, lalu ia menyisir beliau, padahal ia sedang haids.”. PR buat istri dan calon sitri berarti tuh, tetep perhatian sama suami walopun sedang haids, hehehe

      Dalam rangka memuliakan, menghormati dan menggembirakan istri, Nabi Saw. menjelaskan kepada umatnya bahwa bercanda-ria dan bersenda-gurau (bermesraan) dengan istri termasuk perbuatan berpahala bagi suami. Beliau bersabda, “Segala yang melalaikan seorang Muslim adalah batil, kecuali memanah, melatih kuda, dan bercanda-ria dengan istri ini semua termasuk kebenaran.". bahkan rasul SAW juga suka menyuapi istrinya baik cuma berdua maupun ada orang lain d sekitarny ni hadistnya, hihi. Dituangkannya air ke dalam cangkir lalu diberikannya pada istrinya. Suatu hari beliau menjenguk salah satu sahabatnya yang sedang sakit. Kepadanya beliau bersabda, “Bahkan suapan yang kamu angkat ke mulut istrimu, itu bernilai sedekah untukmu”. Betapa indah Islam. Sungguh menyeluruh ajaran-ajarannya. Memang hanya suapan. Namun ia mendekatkan pasangan suami-istri sehingga satu sama lain saling merasa nyaman dan tenang berada di sisi pasangannya. Memang hanya suapan. Tetapi ia dapat memantik cinta dan kasih-sayang di antara suami-istri. Memang hanya suapan. Tapi ia menorehkan senyum di bibir suami-istri yang saling menyayangi. Memang hanya suapan. Namun rasa sehati dan sehaluan yang ditimbulkannya menularkan romantika dan harmoni antara suami-istri. Lihatlah Baginda Rasul, bagaimana beliau minum satu gelas dengan para istrinya.

      Pribadi Nabi Saw. yang seperti digambarkan di atas, bukan perkara berat untuk melakukan kerja-sama dengan para istrinya dalam urusan-urusan ‘ubudiyah seperti shalat, sedekah serta kewajiban dan amal-amal sunnah lainnya, seperti kerja-sama (saling membangunkan) untuk shalat malam. Beliau pernah bersabda: "Allah merahmati seorang suami yang bangun malam lalu shalat lalu membangunkan istrinya, kemudian istrinya juga shalat. Jika istrinya enggan bangun, ia memercikan air ke wajahnya". siap siap aje yah besok istri saia kalo nda mau bangun tak siram sak ember sekalian, Just Kidding, :D. InsyaAllah saia ngikut Rassul aja yang uda pasti aman, hehehe. 

Saudaraku, coba anda perhatikan rassululah SAW pemimpin besar umat Islam, pengemban risalah agung kemanusiaan yang hati dan pikirannya tercurah memperjuangkan kebaikan umat serta kejayaan Islam juga sangat sangat memuliakan dan memperhatikan istrinya, apalagi kita para kaum laki'' yang biasa biasa saja kox malah mghina para wanita, ayo donk muliakan para wanita dan juga istri kita sebagamana sudah di contohkan Rassul. Bagi kaum wanita juga jaga tuh kehormatan dirinya, jangan di umbar tuh aurat, dan juga jangan mudah tergoda oleh laki'' yang belum halal. hehehe. Cinta itu memang indah, pahit terasa manis dengan cinta, sakit terasa nyaman dengan cinta, sengsara terasa bahagia dengan cinta dan lain lain NAMUN itu semua jikalau setelah MENIKAH, ingat itu kawan, hehehe. Cinta layaknya bayi yang masih menyusu, perlu orang yang memerhatikan, mengasuh dan menjaganya supaya tetap sehat dan ceria. Jika tidak, ia akan lemah, layu, lalu tak bernyawa. Tentu yang memperhatikan, yang mengasuh dan menjaganya itulah pribadi kita sendiri, pribadi yang memahami syari'at islam. uda dulu lah yah, besok kita sambung lagi insyaAllah masih terkait rumah tangga rasul, bagaimana rasul bersama anak'', romantika rasul di malam pertama  dan lain lain. :)

date , Kamis 14 Agustus 2014 in my home